20 HARI LEBIH DARI KEJADIAN HASIL LAB LIMBAH PT SERIKAT PUTRA BELUM KELUAR, ADA APA

Bagikan Artikel Ini:

20 HARI LEBIH DARI KEJADIAN HASIL LAB LIMBAH PT SERIKAT PUTRA BELUM KELUAR, ADA APA

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Hasil uji pemeriksaan laboratorium limbah PT Serikat Putra (PT SP) yang diduga kuat mencemari Sungai Kerumutan sudah 23 hari dari peristiwa kejadian tak keluar-keluar juga. Tak jelas, apa lasannya mengapa hasil uni lab itu belum keluar.

Seperti diberitakan di media ini sebelumnya bahwa warga Desa Lubuk Raja Kecamatan Bandar Petalangan yang tak mau disebutkan identitasnya demi keamanan sangat menantikan hasil uji laboratorium itu.

“Kami masih menunggu-nunggu hasil uji pemeriksaan laboratorium limbah PT Serikat Putra kemarin. Dan sampai saat ini belum turun hasilya,” kata salah seorang warga Desa Lubuk Raja yang tak mau disebutkan identitasnya demi keamanan, kepada sbnc Kamis (6/8/2020).

“Lambatnya keluar hasil lab ini menimbulkan berbagai kecurigaan dan pertanyaan, apa dan mengapa kok belum keluar sudah dua puluh hari lebih. Jangan-jangan ada dugaan spekulasi,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra saat ditanya sbnc Selasa (18/8/2020) tentang apakah hasil uji laboratorium limbah PT SP sudah keluar atau belum melalui aplikasi WhatsApp dinomor ponsel +62 812-8785-**** tidak memberikan jawaban dan klarifikasi.

Sebelumnya 10 hari sejak kejadian Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan juga belum memberikan jawaban yang pasti kapan keluarnya hasil lab limbah PT SP itu.

Pada Hari Senin Tanggal 11 Agustus 2020 yang lalu PT SP telah diadakan
Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Pelalawan melibatkan masyarakat desa-desa yang berada di Kecamatan Bandar Petalangan.

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua I, Syafrizal juga dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan perwakilan manajemen PT Serikat Putra, membahas persoalan pencemaran limbah pabrik kelapa sawit yang terjadi pada 28 Juli 2020 yang lalu.

Salah seorang peserta yang hadir, Abdul Wadud, menyampaikan pada forum rapat bahwa PT Serikat Putra adalah perusahaan yang beroperasi di kabupaten Pelalawan tidak bersahabat dengan masyarakat. Selain itu puluhan beroperasi tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat.

Ditulis: Rojuli
Editor: Aps

Poto : Limbah PT SP yang dibuang ke Sungai Kerumutan (istimewa).

Komentari Artikel Ini