Anak Bupati Rohil Jadi Tersanka Penganiyaan dan Ditahan Polresta Pekanbaru

Bagikan Artikel Ini:

Anak Bupati Rohil Jadi Tersanka Penganiyaan dan Ditahan Polresta Pekanbaru

Suaraburuhnews.com – Pekanbaru – Anak Bupati Rokan Hilir, Suyatno propinsi Riau bernana Ari Sumarna alias AS (33) anak Bupati Rokan Hilir Suyatno ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan oleh Polresta Pekanbaru. Korbannya, Asep Feriyanto masih belum sadarkan diri sejak dikeroyok Ari dan dua temannya.

Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi saat dikonfirmasi membenarkan penahanan tersebut. “Pelaku (Ari) sudah ditahan,” ujar Agung kepada merdeka.com, Jumat (14/2).

Hingga saat ini, korban masih mendapatkan penanganan medis di RS Santa Maria. Kasus ini awalnya ditangani oleh Polsek Tampan. Dua teman Ari kabur usai kejadian dan belum tertangkap.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin Syam mengatakan masih memburu dua pelaku lain yang juga sudah menjadi tersangka. Keduanya dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Tersangka ada tiga, inisial AS, serta dua pelaku lain inisial A dan B. Untuk tersangka A dan B masih DPO,” terang Awal.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, kasus penganiayaan dialami korban terjadi Kamis (13/02) sekitar pukul 00.30 WIB di HR Soebrantas tepatnya di parkiran belakang Hotel Mona, Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Saat itu, Ari menemui Asep di Hotel Mona Plaza Kota Pekanbaru.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

“Namun saat itu AS melihat teman perempuannya inisial Res bersama AF. Lalu AS menyerang dan menganiaya korban bersama dua temannya,” kata Nandang.

Korban babak belur dan tidak sadarkan diri. Sejumlah petugas hotel dan perempuan yang bersama korban mencoba melerai, namun tidak berhasil. Feriyanto (37) menjadi korban dan harus mendapat penanganan medis.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Asep Ruhiat meminta agar polisi segera menangkap dua rekan AS yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. “Kita berharap polisi segera menangkap dua teman AS yang saat ini melarikan diri,” terangnya.

Sebelumnya menurut keterangan saksi-saksi, AR memang mendatangi korban dan melakukan penganiayaan. “Saat itu, tidak terlihat kalau AR menggunakan alat saat melakukan penganiayaan,” kata Nandang (cakaplah.com)

Sementara korban belum bisa dimintai keterangannya karena masih dirawat di Rumah Sakit Santa Maria. “Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit,” cakap Nandang.

Baca Juga :  IPMKP Aksi Damai Tuntut CSR PT Indosawit Subur

Terkait motif penganiayaan, Nandang, belum mau menyebutkan. “Masih kami dalami,” kata Nandang. menyatakan masih didalami.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Awaluddin Syam, menambahkan, pihaknya masih memburu dua orang pelaku lain yang juga menjadi tersangka. “Tersangka ada tiga, dua orang masih DPO,” kata Awaluddin.

Peristiwa berawal ketika pada pukul 00.15 WIB, pelaku mendapat informasi kalau pacarnya Re berada di Hotel Mona Plaza bersama seorang pria. Pelaku langsung menuju Hotel Mona bersama dua orang temannya, HK dan BY.

Sesampai di Hotel Mona Plaza, AR melihat pacarnya berduaan dengan Asep, warga Rumbai, Pekanbaru Pelaku langsung emosi dan kalut hingga diduga memukul Asep secara brutal. Re mencoba melerai tapi tidak berhasil.

Melihat keributan, dua orang karyawan Hotel Mona Plaza langsung menghentikan tindakan AR dan dua temannya. Pelaku diamankan dan dilaporkan ke Polsek Tampan.

Pelaku dibawa ke Polsek Tampan sebelum akhirnya penanganan kasus dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka cukup parah di wajah, dahi dan kening.*

Komentari Artikel Ini