Belum Sebulan Diresmikan PT APR Sudah 5 Kali Massa Demo PT RAPP

Bagikan Artikel Ini:

Belum Sebulan Diresmikan PT APR Sudah 5 Kali Massa Demo PT RAPP

Belum sebulan diresmikan Presiden Jokowi (20/2/2020) menurut catatan sbnc PT APR atau PT RAPP sudah 5 kali aksi protes warga karena polusi udara.

Kehadiran PT APR telah mengusik jiwa- jiwa masyarakat Kabupaten Pelalawan. Bau busuk, penciuman siapa yang tahan. Kondisi ini menimbulkan perlawanan terhadap kezoliman perusahaan itu.

Inilah aksi-aksi itu.

1. Pada Hari Selasa (25/2/2020) Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (AMPB) melakukan aksi protes di Pos II pintu masuk pabrik PT RAPP dan PT APR Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci Timur. Isi tuntanya sejumlah mahasiswa terhadap PT RAPP yakni adanya dugaan pencemaran polusi udara yang mengganggu pernafasan dan mengkhawatirkan kesehatan penduduk Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Dan mereka menuntut beberapa poin; 1. Hilangkan bau busuk dari produksi PT RAPP atau PT APR. 2. Hentikan penggunaan zat klorin dan zat dari produksi tissue tekstil oleh pabrik PT APR.

2. Kemudian sehari setelah aksi mahasiswa itu tepatnya pada Hari Rabu (26/2/2020), sekitar pukul 22.00 WIB seorang pemuda Pangkalan Kerinci bernama Umar Syahputra nekat menerobos pos 1 PT RAPP. Namun aksi nekatnya terhenti di pos jaga Sekurity yang sedang piket berupaya mencegah masuk kawasan vital ini. Sumber aksi spontan ini diakibatkan juga karena bau busuk dari cerobong pabrik PT APR.

3. Warga Pangkalan Kerinci bernama Umar Sahputra melakukan aksi solo memprotes bau busuk diduga limbah PT APR, Selasa (10/3/2020) pagi.

Aksi spontanitas ini dimulai sekira pukul 09.30 WIB bertempat di Pos 2 pintu masuk PT APR.

Umar melakukan aksi tunggal tanpa membawa siapapun. Pantauan sbnc di TKP Umar berdiri di trotoar lampu merah pos 2. Umar berdiri bak patung dengan diselumuti spanduk.

Tertulis dalam baju spanduk itu ‘Rakyat Mengugat’ yang berisi tiga gugatan; 1. Karbon desulfamu sangat membahayakan manusia.2. Kembalikan udara bersih Pelalawan dari usha busukmu PT APR dan PT RAPP. 3.Jangan jadikan Pelalawan Porsea kedua.

4. Protes lintas RT RW se Kecamatan Pangkalan Kerinci. Ratusan Ketua RT dan puluhan RW dan Kepala Lingkungan melakukan protes terhadap bau busuk limbah PT RAPP atau APR. Pertemuan itu dimediasi pemkab Pelalawan, Kamis (12/3/2020) pagi.

Dalam pertemuan mediasi itu hadir perwakilan perusahaan PT RAPP atau APR. Namun lintas RT RW tersebut menolak mediasi itu karena yang hadir dari perwakilan perusahaan tidak sesuai dengan harapan lintas RT RW. Mereka minta yang hadir perwakilan perusahaan adalah Direktur antara Ali Sabri atau Edward Ginting.

Akhirnya pertemuan bubar tanpa ada hasil tuntutan. Kemudian pertemuan untuk merespon aspirasi lintas RT RW dijadwalkan kembali (reskedul).

5. Protes yang ke 5 yaitu pada Hari Sabtu (14/3/2020) Puluhan massa Aliansi Menolak Bau Busuk (AMBB) lakukan unjuk rasa ke PT RAPP.

Massa AMBB mulai bergerak menuju titik sasaran aksi pos 1 dan pos 2 pintu masuk PT RAPP sekira pukul 14.30 WIB. Mereka berkumpul di Masjid Raya Al Mutaqien lalu kompoi mengunakan kendaraan roda dua dan roda empat .

Sepanjang jalan mereka berorasi yang isinya memprotes bau busuk yang diakibatkan oleh keberadaan PT APR.

Sesampai ke pos 1 PT RAPP sekira pukul 14.45 WIB massa bertahan dan melakukan orasi saling bergantian.Isi tuntutan massa tak lepas dengan bau busuk dan issu tenaga kerja lokal.

Tuntutan AMBB adalah:
1. Tuntaskan bau busuk yang diakibatkan oleh pabrik APRIL group yaitu PT RAPP, PT APR dan APY. Karena diduga mengakibatkan pencemaran udara dan berdampak membahayakan kesehatan masyarakat.
2. Miminta kepada APRIL Group mempublikasikan setiap harinya kualitas udara kepada masyarakat umum.
3. Apabila selama tujuh (7) hari tidak ada tindak lanjut atas tuntutan poin 1 dan 2 maka akan mengelar aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi permasalahan tersebut ke pemerintah pusat.(sbnc).

Komentari Artikel Ini