Ditengah Rakor Ketua Panwaslukab Banyumas Meninggal Dunia

Bagikan Artikel Ini:

Ungaran – Ketua Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Banyumas, Muh Tohir Ashidiqi, meninggal dunia di RSUD Ungaran. Sedianya hari ini, akan mengikuti pertemuan di Polda Jateng.

Ketua Bawaslu Jateng, Fajar Saka mengatakan, memperoleh informasi meninggalnya Ketua Panwaskab Banyumas Muh Tohir Ashidiqi pada pukul 07.30 WIB.

“Kami menerima kabar beliau meninggal pukul 07.30 WIB,” ujar Ketua Bawaslu Jateng, Fajar Saka saat dihubungi detikcom, Selasa (6/2/2018).

Dilansir detikcom juga,”Tadi pagi belau ini sudah bersiap-siap untuk berangkat mengikuti acara sosialisasi UU di Polda Jateng. Beliau jatuh sakit, dilarikan menuju RSUD Ungaran sudah tidak ada,” imbuhnya yang saat ini berada di rumah duka Kretek, Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Fajar menjelaskan, kemarin Tohir sempat menghadiri rakor dengan Forkompimda di Semarang. Saat acara di Semarang tersebut, kata Fajar, almarhum sempat diskusi tentang pengawasan Pilkada di Banyumas.

Baca Juga :  Kapolres, Bawaslu dan Pabung TNI Bersinergi Tinjau Rapat Pleno PPK Kecamatan Pangkalan Kuras

“Setelah rakor di Semarang, beliau kembali di rumah ibunya. Dia kebetulan duduk di samping saya nggak ngeluh apa-apa,” katanya.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar lembaga, Panwaskab Banyumas, Yon Daryono menambahkan Tohir meninggal saat berada di kediaman kakaknya yang ada di Ungaran setelah mengikuti Rakor dengan Provinsi. Tohir memutuskan untuk tidak pulang ke Purwokerto karena pada pagi harinya dia ada jadwal mengikuti Rakor dengan Polda Jateng.

Menurutnya selama bekerja dan mengenal Tohir, dirinya tidak pernah melihat jika dia mengeluh mempunyai penyakit.

“Selama ini tidak pernah ada informasi sakit, dan orangnya tidak pernah mengeluh sakit jadi itu yang kita juga kaget,” jelasnya.

Baca Juga :  Sinarmas Grup Menadah dan Menampung Kayu Alam Riau dari Sumber Ilegal

Di mata para rekan kerja sebagai Ketua Panwaskab Banyumas, Tohir termasuk orang yang mempunyai semangat bekerja yang tinggi, meskipun harus pulang pergi dari Purwokerto ke rumahnya di Lumbir, Banyumas.

“Yang jelas Ketua kami itu orang yang tidak pernah mengeluh soal pekerjaan meskipun setiap hari dia harus pulang pergi dari Lumbir ke Purwokerto bertugas, dan orangnya selalu punya spirit semangat tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan, pokoknya kalau pekerjaan belum selesai dia akan menyelesaikan semaksimal mungkin,” tuturnya.

Tohir meninggalkan 2 orang anak serta istri yang saat ini tinggal di Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir. Rencananya jenazah Tohir Ashidiqi akan dimakamkan di Dusun Kretek, Desa Lerep RT 9 RW 8 Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.*

Komentari Artikel Ini