Kejam, Kebun Sawit Warga Segati Diratakan PT NWR Ratusan Hektar

Bagikan Artikel Ini:

Kejam, Kebun Sawit Warga Segati Diratakan PT NWR Ratusan Hektar

Suaraburuhnews.com – Langgam – Lagi dan lagi, PT NWR mengganas di kebun sawit milik warga. Kemarin di areal kebun plasma di Desa Gondai jalan diputus. Sekarang giliran kebun kelapa sawit milik warga Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan diratakan oleh perusahaan produksi kayu akasia anak perusahaan PT RAPP itu.

Seperti diungkapkan salah seorang pemilik kebun kelapa sawit yang ditumbangi bernama Bakti B kepada sbnc Jumat (26/6/2020) sore.

“Sudah diratakan kebun sawit kami oleh perusahaan PT NWR, Bang,” ungkap Bakti B kepada sbnc.

“Kamipun tak tau mengapa kebun kami perusahaan tumbang,” kata Bakti

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Saat ditanya berapa luasan kebun yang sudah datar dengan tanah oleh perusahaan itu saat ini sudah berjumlah ratusan hektar. “Ratusan hektar lah Bang, luasan kebun kami yang datar dengan tanah,” sambung Bakti B.

Bakti B juga mengatakan bahwa pemilik kebun tersebut tidak hanhya dia sendiri namun bersama kawan – kawannya yang lain berjumlah sekitar dua puluhan orang lebih. Dan masing-masing warga memiliki luasan sawit beragam. Ada yang 4 kapling, 5 dan 10 kapling.

Menurutnya lagi diperkirakan luasan lahan yang akan ditumbang PT NWR semakin luas bahkan menjadi empat ratusan hektar.

Baca Juga :  Sinarmas Grup Menadah dan Menampung Kayu Alam Riau dari Sumber Ilegal

Lokasi kebun yang rata dengan tanah oleh PT NWR saat ini terletak di Perkampungan Sukaramai Desa Segati Kematan Langgam Kabupaten Pelalawan.

Umur kebun kelapa sawit milik warga tersebut ada yang sudah berumur 12 tahun dan 7 tahun. Warga menanam sawit mereka tahun tanam 2008 – 2013.

Sampai berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari manajemen atau humas PT NWR terkait masalah yang terjadi di tengah masyarakat Desa Segati Kecamatan Lannggam Kabupaten Pelalawan ini.(sbnc/tim*).

Poto: Kondisi kebun kelapa sawit warga Desa Segati yang ditumbangi PT NWR (26/6/2020).

Komentari Artikel Ini