Makanan yang Bikin Tak Gampang Lapar Saat Puasa

Bagikan Artikel Ini:

Jakarta – Puasa atau menahan dari makan dan minum kadang membuat tubuh lemas. Ada juga yang baru setengah hari sudah lapar lagi. Padahal saat sahur, rasanya makan sudah dengan porsi ‘double’ demi bisa bertahan seharian.

Lemas dan lesu ini terasa sangat parah di awal masa puasa. Dikutip dari Hello Sehat, kondisi lemas di awal puasa ini terjadi karena tubuh selama berjam-jam tak mendapatkan zat gizi setelah sahur. Energi tubuh diperoleh dari asupan karbohidrat yang diubah menjadi gula. Gula inilah yang diolah menjadi ‘bahan bakar’ tubuh untuk beraktivitas.

Menurut pakar sistem endokrin dan metabolisme dokter David McCulloh, sumber energi hanya bertahan beberapa jam setelah makan. Maka wajar jika mulai siang tubuh terasa lemas karena kehilangan energi.
o m
Kendati demikian, tubuh mampu melakukan penyesuaian terhadap perubahan pola makan selama puasa. Tubuh tidak akan mendapat asupan karbohidrat hingga tiba saatnya berbuka. Tubuh menyesuaikan diri dengan menyimpan gula dalam jangka waktu yang lebih lama. Jika gula biasanya langsung dibakar menjadi energi, saat puasa tubuh akan membakar gula pelan-pelan.

Penyesuaian ini perlu waktu. Maka biasanya orang mulai terbiasa dengan puasa setelah seminggu menjalani. Namun, ada kiat-kiat khusus untuk mengatasi rasa lemas selama masa awal puasa. Kuncinya tentu saja kecukupan asupan nutrisi penting sewaktu berbuka dan sahur, seperti makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, nutrisi zat seng dan vitamin C.

Sebaiknya, perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana dengan struktur kimia yang sederhana membuatnya dengan mudah dipecah sistem metabolisme. Sehingga, ia cepat dicerna atau diserap tubuh. Contoh makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana antara lain gula pasir, gula jagung, madu, produk susu, kue kering, sirup dan mie instan.

Sedangkan karbohidrat kompleks punya struktur kimia yang lebih rumit. Proses pemecahan dan penyerapannya pun perlu waktu yang lebih lama daripada karbohidrat sederhana. Konsumsi karbohidrat kompleks, pengolahan karbohidrat menjadi energi menjadi lama dan tubuh bisa bertahan berjam-jam tanpa asupan. Makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks misalnya produk olahan gandum utuh, oatmeal, beras merah, kentang, alpukat dan pisang.

Ahli gizi klinis asal Amerika Serikat Doktor Josh Axe menjelaskan zinc atau seng berguna untuk mengolah karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan zat seng membuat tubuh sulit mengolah karbohidrat menjadi energi. Jadi walau sudah sahur, tubuh akan terasa lemas menjelang siang atau sore.

Penting untuk memberikan asupan zat seng yang cukup saat sahur maupu berbuka. Zat seng banyak terdapat pada daging sapi, sayur bayam, kerang, bawang putih, ikan salmon, beras merah, dan daging kambing.

Tak hanya kekurangan asupan karbohidrat kompleks dan zat seng, badan lemas juga bisa disebabkan melemahnya daya tahan tubuh. Kadang saat puasa, tubuh tidak mendapat nutrisi selengkap biasanya. Akibatnya daya tahan tubuh menurun dan tubuh lemas. Asupan vitamin C jadi salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh.

Tak perlu menambah budget untuk membeli suplemen makanan, cukup konsumsi makanan yang tinggi kandungan vitamin C, misalnya jambu, cabai merah, brokoli, paprika, pepaya, nanas, dan jeruk.(cnn)

Komentari Artikel Ini