Mantan Bupati dan Wakil Bupati Kritik Tajam Pembangunan di Pelalawan

Bagikan Artikel Ini:

Mantan Bupati dan Wakil Bupati Kritik Tajam Pembangunan di Pelalawan

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Jarang biasanya terjadi kalau mantan Bupati dan mantan Wakil Bupati mengkritik Bupati aktif. Namun di Pelalawan propinsi Riau inilah faktanya.

Tengku Azmun Jaafar adalah mantan Bupati Pelalawan pertama mengkritik kebijakan yang dilakukan Bupati HM Harris terkait debgan BLT DD senilai 8 milyar yang baru-baru ini digelontorkan.

Azmun menilai anggaran Rp8 miliar untuk Desa dan Kelurahan Pemkab Pelalawan kali ini dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya dana diperuntukan menyangkal berita hoax dan di tahun politik.

Kebijakan pemerintah kabupaten Pelalawan itu dinilai tidak tepat sasaran, sebab untuk persoalan penanganan masalah berita hoax sudah ada tim IT di bidang penegak hukum yaitu kepolisian dan kejaksaan.

“Ini kan aneh, muncul anggaran untuk di bagi ke desa-desa di tahun politik, lagipun dana Rp8 miliar itu tidak sedikit, jika dijadikan untuk pembangunan jalan berapa kilo jalan bisa terbangun, jika di bagikan ke masyarakat yang tidak mampu untuk modal ekonomi kerakyatan berapa jumlah KK yang tidak akan miskin lagi” ujar Azmun kepada riauterkini.com Selasa (16/6/2020).

Baca Juga :  Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat

Lanjut Azmun, terkait persoalan ini meminta kepada pihak DPRD Pelalawan selaku lembaga kontroling juga berfikir secara realistis dan melihat aspek kebutuhan yang sangat ril di tengah masyarakat.

“Banyak generasi pintar di Pelalawan, banyak teman teman pakar politik di sana, tapi kok daerah kita seperti kehilangan pemikir,” ujar Azmun.

Kritikan pedas juga datang dari mantan Wakil Bupati Harris yakni H. Marwan Ibrahim. Namun cara Marwan mengkritisinya beda dengan cara Tengku Azmun. Marwan Ibrahim mengkritisi mantan pasangannya itu melalu sajak yang maknanya menusuk tulang sum-sum.

Dalam video yang berdurasi 3.15 menit ini diperankan lansung oleh H Marwan Ibrahim mantan sang Wakil Bupati Pelalawan. Sajak Marwan Ibrahim itu berjudul Pelalawanku Sayang.
Secara gamblang sajak berisikan dan menyentil sejumlah program pemerintah kabupaten Pelalawan yang tidak ada apa-apanya.Tuah Pelalawan sudah hilang karena dusta. Amanah pudar karena harta.

Ini bait sajak H Marwan Ibrahim yang viral di Medsos.

Baca Juga :  Dihari Puncak HPN 2024, Ketum JMSI Teguh Santosa Jelaskan 'Publisher Rights'

Pelalawanku Sayang!!
Karya : Kita Semua

Tuah negeri Seiya Sekata
Tuah hilang karena dusta
Amanah pudar karena harta
Musyawarah ada tapi tak bermakna.
Karena tergoda untuk berkuasa

Kini Pelalawan Emas pula menggema, Tetap seperti cerita lama belum ada Perubahaan secara nyata, hanya cerita Indah menjelang tidur, agar mendapat Mimpi yang indah.

Bila ditengok kenyataan yang ada, hati Ini bertanya, mengapa negeri kita tak maju maju juga.

Bono masih seperti cerita lama,
Tekhnopolitan seputar cerita, Listrik Langgam Power, tinggal besi tua.

AKNP hanya tinggal nama.. STTP Berganti nama.. Pusat Padi di Kuala Kampar belum apa apa…

Jembatan Kuala Kampar Ke Singapura Cerita belaka, Pelabuhan Internasional Hanya cerita, Gerai Makan di bangun Pemda sekarang milik siapa.

Pasar modren Sorek 1 hanya hiasan belaka.

Kita jangan menyalahkan siapa siapa, Yang penting Pelalawan harus Berubah..*

Poto: HT. Azmun Jaafar, H. Marwan Ibrahim dan kondisi jembatan Desa Tambak dan Desa Bakung Kecamatan Lannggam.

Ditulis: Rojuli
Editor : Asp

Komentari Artikel Ini