Warga SP 5 : Ikan yang Mati Dikubur

Bagikan Artikel Ini:

 

BLH Tidak Menemukan Pencemaran PT. IIS

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan dalam sidak ke Sungai Pangkalan Kerinci dan ke kolam limbah pabrik milik PT Inti Indosawit Subur (PT. IIS) Pabrik Buatan I, tidak menemukan pencemaran lingkungan yang dilaporkan masyarakat, Jumat (14/8/15).

Sementara masyarakat SP 5 Kabupaten Siak berkeyakinan bahwa ikan mati dikarenakan oleh limbah pabrik perusahaan itu.

” Ada beberapa hal yang membuat tidak ditemukannya ikan mati di lapangan oleh BLH Pelalawan, pertama laporan masyarakat sudah lama dari kejadian. Kedua ikan yang mati sebagai barang bukti sudah dihilangkan, dilenyapkan atau dikubur perusahaan yang tidak tau dimana tempatnya. Ketiga sebagai bukti untuk dokumentasi masyarakat tidak memiliki. Jadi pantaslah tidak ditemukan.” ujar salah seorang warga SP 5 kepada suaraburuhnews sore itu melalui telepon gengamnya.

Sementara itu, pantauan wartawan ke masyarakat bahwa sebanyak 8 orang warga SP 5 yang ditanya langsung terkait ikan mati ini oleh pencemaran limbah PT. IIS mereka mengatakan hal yang sama bahwa benar adanya ikan mati akibat limbah perusahaan kelapa sawit itu. Namun apa hendak dikata barang bukti ikan mati sudah lenyap.

Terkait dengan turunya rombongan BLH dipimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan, Akhtar, SE dan beberapa rang staf ketika ditanya wartawan tentang pencemaran lingkungan hisup ini

Akhtar menjawab,” Kita sudah sidak ke lapangan dan sampai saat ini belum ada bukti yang kuat untuk memberikan sanksi kepada Perusahaan. Namun ada beberapa saran kita agar perusahaan membenahi kolam-kolam limbah yang kita lihat di lapangan tadi yang kurang baik,” kata Akhtar.

Dikesempatan itu juga pihak Manajemen PT. IIS yang ikut mendampinggi rombongan ke lapangan, Supriyono yang menjabat sebagai KTU di PT IIS mengatakan, ” Kita sangat konsent terhadap keselamatan lingkungan. Karena perusahaan apa bila tidak peduli dengan keselamatan lingkungan maka banyak sanksi yang akan diberikan kepada perusahaan oleh pihak eksternal dan bahkan bisa ditutup juga,” kata manajemen PT.IIS kepada wartawan. (Rj)

Komentari Artikel Ini