Memalukan, Anak Perempuan Anggota Dewan Digrbek Lagi Mesum

Bagikan Artikel Ini:

Kediri – Sangat memalukan ketika Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri menggerebek rumah kos yang ditenggarai sebagai tempat mesum di Kelurahan Bangsal, Kecamatan Kota Kediri. Salah satu pelaku mesum yang terciduk adalah anak perempuan salah seorang anggota DPRD Kediri. Yang bersangkutan berinisial HR merupakan siswi Madrasah Aliyah di Kota Kediri.

“Pelajar perempuan itu mengaku anak anggota DPRD. Kami sempat terkejut,” ujar Kepala Satpol PP Kota Kediri Nur Kamid kepada wartawan, Kamis (16/11/2017). HR Saat digerebek HR berada dalam kamar kos, seperti yang dikutif dari SINDOnews.

Dia bersama pemuda berusia sepadan, yang dia akui sebagai kekasihnya. Pemuda itu tidak membantah sebagai teman satu sekolah. Keduanya mengaku sudah melakukan hubungan lazimnya pasangan suami istri.

HR sempat menolak membuka pintu yang itu memaksa petugas menggedornya. Mungkin bermaksud menggertak atau berharap diperlakukan khusus, HR enteng mengaku anak wakil rakyat.

Tidak percaya begitu saja, petugas langsung menghubungi nomor ponsel yang diberikan (HR). Dari komunikasi via ponsel itu, ayah HR membenarkan dirinya anggota dewan aktif di Kabupaten Kediri.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Orang tua HR mengaku merasa terpukul sekaligus malu atas tabiat putrinya. Kepada petugas wakil rakyat itu meminta petugas mengembalikan anaknya tetap berada di rumah kos. Rencananya Sabtu depan dirinya sendiri akan menjemput HR sekaligus menemui petugas Satpol PP Kota Kediri.

“Memang benar orang tua yang bersangkutan (HR) adalah anggota dewan aktif,” timpal Nur Kamid. Selain HR dan kekasihnya, petugas juga menjaring pasangan mesum lainnya. Pasangan ini juga berstatus sebagai pelajar di sekolah yang sama.

Mereka juga mengaku kerap melakukan perbuatan asusila di kosan. Sebelum menggelar razia Nur Kamid mengaku mendapat laporan masyarakat bahwa rumah kos di Bangsal tersebut kerap menjadi praktik mesum.

Pemilik kos tidak membedakan penghuni kamar untuk laki laki maupun perempuan. Pemilik juga tidak melarang tamu lain jenis masuk ke dalam kamar.

Baca Juga :  Pelaku Penikaman di Riau Terancam Hukuman Pidana Seumur Hidup

“Atas dasar itu kami langsung menggelar razia,” jelasnya. Petugas mendata mereka yang terjaring razia. Khusus yang berstatus pelajar petugas menghubungi orang tua yang bersangkutan. Hal itu untuk memberikan syok terapi.

Selain merazia tempat hiburan dan kafe yang ditengarai sebagai ajang transaksi asusila, petugas juga menyasar sejumlah rumah kos kosan. Petugas berupaya mencegah maraknya perbuatan asusila di kalangan pelajar.

Informasi yang dihimpun rumah kos yang digerebek itu merupakan tempat favorit penyuka tempat kos bebas. Tidak sedikit pelajar luar kota yang memilih bermukim disana. Rumah kos itu bebas menerima tamu lain jenis setiap saat. Bahkan tidak sedikit tamu yang menginap.

“Sudah menjadi rahasia umum kalau kos disana bebas. Bahkan informasinya tamu lain jenis bisa bebas menginap,” ujar Priyono warga Kota Kediri.***

Editor    : Rojuli

Poto      : ilustrasi

Komentari Artikel Ini