Menahun Drainase Pangkalan Kerinci ‘Tasumbek’

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Drainase di ibukota Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci tak kunjung tuntas. Bertahun-tahun masalah ini belum juga tuntas-tuntas.

Orang yang katanya pejuang pembela kepentingan masyarakat silih berganti. Mulai dari level bawah sampai level atas. Namun drainase masih saja tersumbat alias ‘mampet’ alias ‘tasumbek’ atau tersumbat.

Drainase di Pangkalan Kerinci sepertinya mengalami penyakit siluman. Mengapa demikian, karena semua pejabat dan semua orang penting di kabupaten ini pura-pura tidak melhat fakta ini. Pada hal setiap saat mereka itu melihat namun seakan menutup mata.

Lihat saja drainase di Jalan Lintas Timur persisnya di seberang Hotel Dikaraya. Air di drainase tergenang dan berbau tak sedap sudah menahun dibiarkan begitu saja. Dan sampah berserakan dalam parit. Belum lagi di lokasi lain, seperti di Jalan Akasia, Jalan Jambu, Jalan BTN Lama dan banyak lagi yang lain.

Pangkalan Kerinci adalah ibukota Kabupaten Pelalawan yang seharusnya menjadi contoh bagi orang yang datang ke Kabupaten Pelalawan. Tata kelola lingkungan bagian yang sangat penting untuk dijadikan contoh bagi Kabupaten Pelalawan khususnya di ibukotanya.

Menyikapi drainase yang bertahun-tahun tersumbat ini Camat Pangkalan Kerinci, Fahrurozi. S. Sos yang baru berdinas ini melakukan gebrakan menuntaskan drainase di Kecamatan Pangkalan Kerinci.

“Kalau untuk drainase jalan lingkungan di tiga Kelurahan kita sudah lakukan pembersihan dengan cara goro bersama masyarakat dan dibantu personil termasuk peralatan dari Dinas PUPR serta DLH,” kata Camat Pangkalan Kerinci.

Mantan Camat Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti ini mengalami kesulitan juga dalam pembersihan drainase ini.

“Saluran pembuangan akhir tidak tertampung ditambah lagi penyumbatan di drainase itu sendiri sudah sangat padat dan elepansi draiasenya tidak jelas,” ujar Fahrurozi.

Ketika ditanya soal drainase yang tersumbat di Jalan Lintas Timur, alumni Fisip UIR ini menanggapinya bahwa,” Kami memang belum ada melakukan pembersihan di Jalan Lintas Timur dan masih kosentrasi di jalan lingkungan. Karena Jalan Lintas Timur adalah jalan propinsi,” kata Camat Pangkalan Kerinci itu.

Terkait maslah darinase tersumbat di Jalan Lintas Timur ini Camat Pangkalan Kerinci berjanji akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait. “Nanti akan saya koordinasikan dengan Dinas PUPR dan DLH bagaimana sesunghuhnya penanganan drainase di Jalan Lintas Timur. Dan bagaimana dan siapa yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Camat Pangkalan Kerinci juga mengharapkan kepada warga Pangkalan Kerinci agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya. Karena menjaga kebersihan lingkungan tugas bersama.

“Kepada masyarakat Pangkalan Kerinci untuk bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, seperti; tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke dalam parit/ drainase yang bisa memicu terjadinya penyumbatan drainase,”tutup Camat Pangkalan Kerinci.(sbnc/04).

Komentari Artikel Ini