Nenek Dirampok dan dibunuh Ketika Masih Solat

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Nenek Suyamti (74) dirampok dan diduga dibunuh ketika masih solat karena korban memakai telekung atau mukenah. Sebagai mana yang dilansir viva.co.id bahwa, Polisi terus mendalami keterangan sejumlah saksi terkait kasus dugaan pembunuhan atas Suyamti. Perempuan 74 tahun itu dikenal sebagai pedagang jamu keliling di kawasan Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok.

Kematian korban yang biasa disapa Mbah ini terbilang keji. Pelaku diduga tega menghabisi nyawa Suyamti saat tengah salat. Itu terlihat dari kondisi korban yang masih mengenakan mukena saat ditemukan terbujur kaku dengan posisi muka terikat kain sarung dan ditumpuk kasur.

Jasad korban, pertama kali diketahui oleh Yulianti, tetangga yang rumahnya persis di samping tempat kejadian perkara (TKP), sekitar pukul 14:00 wib, Senin 9 Mei 2016. Saat itu, Yulianti curiga lantaran air di rumah korban terus menyala sejak siang.

Baca Juga :  Bus Sekolah PT ADEI Plantation & Industri Terbalik

“Pas kita masuk, korban sudah tergeletak di kamarnya. Mukanya diikat kain sarung warna biru dan ditutup kasur. Kakinya ditimpa kipas angin. Iya, lemarinya juga berantakan seperti habis diacak-acak,” kata Yulianti tetangga sebelah rumah korban saat ditemui di lokasi kejadian, di Rt 4 Rw 3, Cisalak, Sukmajaya Depok, samping Tol Cijago.

Ketika memeriksa korban, Yulianti menegaskan ia tidak seorang diri. Ia mengaku ditemani warga lainnya bernama Uripto. Meski ada tanda-tanda dugaan penganiayaan, namun polisi tidak ingin gegabah dalam mengambil kesimpulan.

“Untuk memastikannya, tim iden masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Dan apakah ini korban pembunuhan atau bukan kita tunggu hasil autopsi,” kata Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Supriyadi.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Polisi juga belum bisa memberikan keterangan terkait lemari kamar korban yang terlihat berantakan. Ketika disinggung adanya motif perampokan di balik kasus ini, Supriyadi mengaku belum bisa memberi keterangan secara detail.

“Kasusnya masih harus kami dalami. Masih kita selidiki dulu kemungkinan-kemungkinannya.”

Rumah mbah Suyamti, yang dikenal sebagai pedagang jamu keliling itu ramai dipadati warga. Mereka umumnya penasaran dengan kondisi korban. Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad wanita malang ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, untuk diautopsi. Kasusnya ditangani Polsek Sukmajaya.

Komentari Artikel Ini