Oknum Kepala SDN Ancam Wali Murid Pindah, Sebelum Lunasi Seragam Sekolah

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Diduga oknum Kepala Sekolah Dasar Negri di salah satu SDN  Simpang Kualo Kerinci Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan bermain dengan proyek pengadaan baju siswa baru. Sejumlah Wali murid lakukan protes Jumat (21/8/15), namun Kepala Sekolahnya ancam orang tua siswa untuk pindahkan anaknya sekolah sebelum lunasi uang pakaian seragam.

Hal ini terungkap saat salah seorang orang tua murid bernama Erni (31) warga Jalan Arbes Kerinci Timur menghungi suaraburuhnews, di Pangkalan Kerinci (21/8/15) siang.

Dijelaskan ibu dua orang anak ini, bahwa persoalan ini timbul karena tidak diberikan keringanan atau toleransi kepada Wali Murid untuk melunasi pembayaran beli baju seragam sebesar Rp 750 ribu untuk lima pasang baju seragam SD.

Baca Juga :  Bus Sekolah PT ADEI Plantation & Industri Terbalik

“Macam mau putus nyawa ini, setelah pihak sekolah memutuskan tidak memberikan keringanan atau toleransi dengan mencicil biaya pengadaan baju seragam ini. Pihak sekolah juga tidak segan-segan memberikan hukuman kepada murid yang baru masuk yang tidak memakai baju baru, hukuman yang diberikan adalah disuruh berbaris di lapangan di depan kelas sambil hormat. Akibat hukuman tersebut anak-anak menangis,” jelas ibu rumah tangga kepada wartawan.

Ibu rumah tangga ini mengaku kehidupannya dibawah garis kemiskinan dan pekerjaan suaminya tak  tetap dan kadang-kadang sopir serap.

Seterusnya, atas perlakuan oknum Kepsek tersebut, lanjut ibu tersebut kepada wartawan,” Saya selaku orang tua mendatanggi pihak sekolah. Saya minta kejelasan pihak sekolah, namum bukan jawaban yang didapat, argumentasi kasar yang saya dapat, dia mengatakan kalau ibuk tak sanggup lebih baik anak ibuk pindah sekolah saja,” tutup Erni.

Baca Juga :  IPMKP Aksi Damai Tuntut CSR PT Indosawit Subur

Sehubungan dengan protes orang tua murid ini, suaraburuhnews menghubunggi Kepala Sekolah, Widodo. Kepala SDN 003 ini menjelaskan,” Memang ada salah seorang orang tua murid dan beberapa lainya yang datang ke sekolah. Dan kita sudah berikan pemahaman. Namun orang tua murid terkadang kurang mengerti,” kata Widodo.

Terkait dengan hukuman yang diberikan kepada anak yang tidak berpakaian seragam kemudian diberikan hukuman disuruh pisah barisan dan hormat Kepala Sekolah ini menjawab,” Benar itu supaya kita tidak kena marah sama Disdik. Karena Disdik marah kalau ada anak didik yang tak berpakaian seragam,” tutup Kepala SDN 003 Pangkalan Kerinci itu. (Ags)

Komentari Artikel Ini