Operasi Sikoliosis Novita Warga Rantaubaru Gagal Dilaksanakan di RS Fatmawati Jakarta

Bagikan Artikel Ini:

Operasi Sikoliosis Novita Warga Rantaubaru Gagal Dilaksanakan di RS Fatmawati Jakarta

Suaraburuhnews.com – Jakarta – Operasi sikoliosis atau tulang punggung bengkok yang diderita Novita (14) anak dari seorang nelayan Robita dari keluarga kurang mampu yang berasal dari Desa Rantaubaru Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan propinsi Riau gagal dilaksankan.

Hal ini disebabkan Novita mengalami gangguan penyakit jantung. Merunut Arjulis keluarga korban kepada sbnc dia berada sekarang di Jakarta dan sudah berkonsultasi dengan Dokter di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta dan penyakit Novita tidak hanya mengalami tulang punggung bengkok namun juga jantungya bocor, kata Arjulis.

Sebelum berangkat ke Jakarta Novita telah mendapat Surat Rujukan dari Puskesmas, RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan dan RSUD Arifin Ahmad provinsi Riau untuk di rujuk ke RS Fatmawati Jakarta. Dan pada Tanggal 27 Juli 2019 Novita di berangkatkan ke Jakarta menuju RS Fatmawati.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Lebih kurang delapan bulan Novita menunggu operasi penyakit yang dideritanya. Atas bantuan komunitas Sedekah Rombongan (SR) yang peduli terhadap penderitaan Novita yang meng cafer seluruh biaya pendapingan mulai dari biaya akomodasi, kosumsi dan transfortasi dan sebagainya.

Sampai berita ini diturunkan operasipun belum terlaksana. Karena penyakit yang diderita Novita tidak hanya tulang punggung bengkok tetapi juga gangguan jantung.

RS Fatmawati telah merujuk agar Novita menjalani operasi jantung terlebih dahulu baru penanganan sikoliisis. Surat Rujukan tertanggal 17 Februari 2020 untuk di lakukan penanganan penyakit jantung di Rumah Sakit Jantung Jakarta dan pada Hari Kamis Tanggal (5-03-2020) kemarin Arjulis mendatangi RS Jantung Jakarta untuk menanyakan kapan jadwal penangananya, salah seorang pengurus pihak Rumah sakit jantung Jakarta menjawab,” Baru kami ajukan ke tingkat pimpinan Pak, mengingat BPJS Novita adalah BPJS kelas 3, takutnya nanti tidak tercafer semua biaya oleh BPJS .

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Mendengar penjelasan tersebut Arjulis pun keluar dengan rasa kesal dan mata berkaca – kaca dan berbicara kepada kedua orang tua Novita, Pak Robita, Bu Marjuna,” Mohon bersabar dan ambil hikmanya dari semua ini mungkin Tuhan sudah menentukan jalan buat kita. Inilah jalan yang terbaik bagi orang – orang kurang mampu atau miskin seperti kita,” ungkap Arjulis via handphone-nya kepada sabnc.

Arjulis, mengcapakan terimakasih yang tak terhingga kepada komunitas Sedekah Rombongan (SR) yang sudi berbagi penderitaan dan kesedihan kepada sesama.(sbnc)

Poto: Arjulis,bersama Novita dan kedua orang tuaya di Jakarta (5/3/2020).

Komentari Artikel Ini