Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Sekira pukul 11.00 WIB, Naldi (43) orangtua korban pelecehan seksual mengadukan kasus anaknya, ke P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Pelalawan.
Tidak hanya orangtua laki-lakinya saja yang ikut ke P2TP2A, orangtua perempuan, kedua korban dan sanak keluarga termasuk pensiunan TNI mendatanggi kantor yang beralamat di Bakhtipraja tersebut.
Lebih kurang satu jam orangtua korban dan anaknya berada dalam ruangan kantor P2TP2A. Awak media tidak diizinkan masuk karena takut terganggu jiwa anak yang menjadi korban.
Di dalam ruangan orangtua korban melaporkan kronologis kejadian pelecehan seksual yang menimpa anaknya. Termasuk masalah pengaduannya ke pihak Polres yang belum ditahan sang pelaku.
Diruang P2TP2A orangtua korban disambut oleh salah seorang anggota P2TP2A Kabupaten Pelalawan, Drs. Saidi. Semua permasalahan yang dialami korban pelecehan seksualitas terhadap anak di bawah umur disampaikan oleh Naldi.
“Besok pagi (Rabu 4/1 – red) anak saya dan korban lainya bersama-sama dengan P2TP2A akan dibawa ke Pekanbaru untuk berkonsultasi tentang tekanan jiwa yang dialami anak kami selaku korban,” ungkap Naldi kepada wartawan. (mk)