Pasar Kaget Disuruh Tutup, Tomas Pelalawan Pertanyakan Mana Pasar yang Dibina Pemerintah

Bagikan Artikel Ini:

Pasar Kaget Disuruh Tutup, Tomas Pelalawan Pertanyakan Mana Pasar yang Dibina Pemerintah

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Pandemi Corona Covid-19 sungguh berdampak kepada perekonomian masyarakat. Sejak pandemik Corona pasar kaget swadaya masyarakat Pangkalan Kerinci Kota tutup. Dan saat ini penerapan New Normal para pengurus pasar kaget ini mulai membuka kembali pada Hari Jumat Tanggal (5/6/200) kemarin.

Baru satu kali dibuka pasar kaget mingguan itu, Bupati Pelalawan, HM. Harris melalui Dinas Pasar akan menutup pasar kaget yang baru sekali dibuka itu. Hal ini membuat warga merasa kesal dengan kebijakan itu.

“Kami meresa kesal, baru satu kali kami buka pasar sejak pandemi Corona-19, diperintahkan pula untuk ditutup,” kata H. Tengku Kashar kepada suaraburuhnews.com

Baca Juga :  Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat

“Lalu apa alasannya Pemkab Pelalawan menutup pasar itu,” sambungnya.”Kami sangat kecewa kepada Pemkab Pelalawan.Jangankan membangun pasar, pasar masyarakat pula yang mau ditutup. Hampir 20 tahun Pemda Pelalawan belum pernah membangun pasar di ibukota Pelalawan,” kata Tengku Kashar.

Ketika ditanya kepadanya, apa alasan Dinas Pasar menutup pasar kaget tersebut, jawabnya karena pasar kaget tersebut tidak binaan Pemda Pelalawan.

“Katanya pasar kaget ini tidak dalam binaan Pemda Pelalawan. Kami pertanyakan, mana pasar yang dibangun dan dibina Pemda itu,”tutupnya.

Kepala Dinas Pasar Kabupaten Pelalawan, Fahrizal saat dikonfirmasi masalah ini melalu aplikasi WhatsApp di nomor ponsel +62 821-7312-**** tidak memberikan jawaban dan klarifikasi. Kemudian ditelpon dinomor yang sama juga tak memberikan jawaban.

Baca Juga :  DPP Golkar Tetapkan Dua Kandidat Gubernur Riau, HM Harris Calon Kuat?

Sekda Kabupaten Pelalawan, HT. Mukhlis saat dikonfirmasi sbnc, membenarkan penutupan pasar kaget tersebut.” Iya benar penutupan pasar kaget itu. Dan itu diberlakukan semua pasar kaget,” katanya .

Sekda melanjutkan,”Penyebab penutupan pasar tersebut secara rinci lebih jelasnya Kadis Pasar. Dan penyebab utamanya adalah pencegahan pandemik Copid-19. Karena para pedagangnya tidak jelas datangnya dari mana, namanya saja pasar kaget. Kemudian ditambah lagi masalah pajak, tutup Sekda.(sbnc).

Komentari Artikel Ini