Pelatih Bayern Munich: Sampai Kalah dari Atletico, Silakan Bunuh Saya

Bagikan Artikel Ini:

Bos Bayern Munich, Pep Guardiola, masih belum menyerah meski harus menelan kekalahan 0-1 pada leg pertama semifinal Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Namun, Guardiola percaya diri rekannya mampu melewati tantangan dari Atletico. “Ini masih belum selesai, kami masih punya kesempatan. (Kalah sampai kalah) Lalu Anda bisa bunuh saya,” tuturnya pada Kickers

Gol tunggal Saul Niguez sudah cukup memberikan kemenangan untuk Atletico di Vicente Calderon. Artinya, Bayern akah hadapi laga sulit di kandang sendiri pekan depan.

Satu lagi keputusan Guardiola yang dapatkan kritik adalah ketika menempatkan Thomas Mueller di bangku cadangan pada laga kemarin. Hanya Robert Lewandowski diplot sebagai ujung tombak.

“Keputusan itu murni taktik. Saya hanya ingin bermain dengan satu striker,” ujar Guardiola. “Pengalaman saya bermain dengan dua penyerang tengah kurang bagus. Saya ingin kontrol, tapi saya suka bermain dengan Thomas Mueller.”

“Di Lisbon, Robert Lewandowski hanya jadi cadangan tapi kami menang. Maka bukan itu masalahnya. Pada akhirnya, saya harus membuat keputusan,” lanjut sang
pelatih asal Spanyol tersebut. [ * ]

Bos Bayern Munich, Pep Guardiola, masih belum menyerah meski harus menelan kekalahan 0-1 pada leg pertama semifinal Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Namun, Guardiola percaya diri rekannya mampu melewati tantangan dari Atletico. “Ini masih belum selesai, kami masih punya kesempatan. (Kalah sampai kalah) Lalu Anda bisa bunuh saya,” tuturnya pada Kickers

Gol tunggal Saul Niguez sudah cukup memberikan kemenangan untuk Atletico di Vicente Calderon. Artinya, Bayern akah hadapi laga sulit di kandang sendiri pekan depan.

Satu lagi keputusan Guardiola yang dapatkan kritik adalah ketika menempatkan Thomas Mueller di bangku cadangan pada laga kemarin. Hanya Robert Lewandowski diplot sebagai ujung tombak.

“Keputusan itu murni taktik. Saya hanya ingin bermain dengan satu striker,” ujar Guardiola. “Pengalaman saya bermain dengan dua penyerang tengah kurang bagus. Saya ingin kontrol, tapi saya suka bermain dengan Thomas Mueller.”

“Di Lisbon, Robert Lewandowski hanya jadi cadangan tapi kami menang. Maka bukan itu masalahnya. Pada akhirnya, saya harus membuat keputusan,” lanjut sang
pelatih asal Spanyol tersebut. [ * ]

Komentari Artikel Ini