Program Pelalawan Terang Menjadi Pelalawan Gelap, Berbulan-bulan 2 Desa di Pesisir Gelab Gulita

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Program Pelalawan terang berubah menjadi Pelalawan Gelap. Mengapa demikian? Karena saat ini dua desa di pesisir Sungai Kampar ini sudah tiga bulan lebih tidak lagi menikmati api atau arus listrik.

Dua desa yang tidak menikmati listrik itu Desa Kuala Panduk dan Desa Patodak Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan propinsi Riau.

Derita yang dialami lebih kurang 300 – an pelangan listrik yang dikelola BUMD Kabupaten Pelalawan di Kuala Panduk ditambah 200 – an pelangan BUMD di Desa Patodak.

Menurut Kepala Desa Kuala Panduk, Tom Jon kepada suaraburuhnews.com siang tadi melalui handphonenya mengatakan bahwa mesin pembangkit listrik di desannya sudah padam atau mati tiga bulan lebih. Dan sampai sekarang masih mati.

“Sudah tiga bulan lebih masyarakat tidak menikmati listrik. Saat ini masyarakat pada waktu malam mengunakan pelita dan sebagian kecil mengunakan mesin diesel,” ujar Kepala Desa Kuala Panduk.

Selain itu menurut Kades Tom Jon, Desa Patodak mesin listriknya satu mesin dengan Desa Kuala Panduk. Kalau mesin di Kuala Panduk pasti rusak atau mati di Desa Patodak tidak hidup. “Listrik di Patodak mesinnya sama dengan mesin Kuala Panduk. Apabila mesin di sini mati pasti arus ke Petodak mati,” kata Tom Jon.

Kepala Desa berharap agar Pemerintah Kabupaten Pelalawan agar mencari jalan keluarnya supaya listrik di dua desa ini hidup seperti semula. “Kami berharap pemerintah kabupaten Pelalawan harus mencari jalan keluar masalah listrik di desa kami ini supaya listik di di sini hidup kembali dalam waktu cepat,” pungkas Tom Jon.

Sementara itu Dirut BUMD Pelalawan, Sanusi saat dikonfirmasi suaraburuhnews.com di kantornya tentang masalah listrik mati di dua desa ini mengatakan bahwa generator yang rusak pada mesin diesel di dua desa tersebut sudah pernah diperbaiki. Namun tidak bisa diperbaiki dan jalan keluarnya harus diganti.

“Generator yang rusak pada mesin listrik di Kuala Panduk sudah pernah diperbaiki. Namun keadaanya tidak bisa diperbaiki lagi karena sudah rusak parah dan harus diganti,”kata Dirut BUMD.

Dirut BUMD mentargetkan mesin listrik di Kuala Panduk akan baik seperti semula sekitar bulan Januari 2018.

Ketika ditanya solusi lain selain menganti generator mesin itu, Dirut BUMD sepertinya tak ada menemukan jalan keluarnya.(sbnc/04).

 

Komentari Artikel Ini