RAPP Terancam Tutup, Paguyuban Melayu Riau Menyurati Presiden Jokowi

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnewa.com – Pangkalan Kerinci – Akibat penerapan Kepmen LHK 17/2017, keberadaan PT RAPP semakin di ujung tanduk. PHK massal mengancam keberadaan ribuan kayawan yang bekerja pabrik pulp dan kertas tersebut.

Termasuk juga keberadaan ratusan karyawan anak jati melayu Riau. Yang terhimpun dalam wadah Ikatan Keluarga Melayu Riau (IKMR – RAPP).

Pekerja yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Melayu Riau (IKMR – RAPP), melalui Ketuanya, H. Mabrur AR telah menyurati & meminta Presiden RI Bapak Jokowi, melalui menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup agar membatalkan Kepmen tersebut. Hal ini disampaikan H Mabrur didampingi salah seorang pembina Tengku Kespandiar kepada sbnc pagi ini Kamis (19/10) di Pangkalan Kerinci.

Baca Juga :  Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat

“RAPP telah menjadi tumpuan hidup ratusan karyawan melayu Riau dan pekerja dari berbilang suku lainnya, walaupun karyawan melayu tidak mayoritas. Tapi telah bersebati sengan seluruh suku bangsa yang ada di Pkl Kerinci, kata Mabrur.

“Ibarat mata hitam dan putih. Pekerja melayu adalah mata hitam yang sangat penting keberadaannya. Tanpa mata hitam tak bisa kita melihat” tambah Tengku Kespandiar yang merupakan pembina dan juga pernah menjadi Ketua Ikatan Keluarga Melayu Riau di PT. RAPP. (sbnc/01).

Satu pemikiran pada “RAPP Terancam Tutup, Paguyuban Melayu Riau Menyurati Presiden Jokowi”

Komentari Artikel Ini