Saat Trump Mendengarkan Ayat Suci Alquran

Bagikan Artikel Ini:

WASHINGTON – Direktur eksekutif All Dulles Area Muslim Society yang juga merupakan tokoh terkenal di Washington, Imam Mohamed Magid turut hadir dalam proses pelantikan presiden Amerika Serikat Donald Trump. Magid hadir dalam acara tokoh lintas agama bersama 26 tokoh lainnya  yang diadakan di Katedral Nasional Washington. Trump ikut hadir dalam acara tersebut.

Dalam khutbahnya, Magid membacakan dua ayat Alquran yang berisi pesan-pesan politik untuk presiden baru dan pemerintahannya. Magid membacakan surat Al Hujarat dan Ar-Rum.

Baca Juga :  KPU Resmi Umumkan Hasil Pileg 2024

Kedua ayat Alquran yang disampaikan Magid menceritakan tentang bagaimana Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai jenis bangsa, suku maupun warna kulit. Ayat ini dipilih mengingat meningkatnya insiden kebencian atas muslim dalam beberapa waktu terakhir.

Ketua Dewan All Dulles Area Muslim Society, Rizwan Jaka mengatakan pemilihan ayat Alquran yang dibacakan pada saat pelantikan telah disetujui oleh pejabat di Katedral Nasional Washington. “Setelah pemilu, banyak hal yang dikatakan tentang Muslim, dan ada pertanyaan tentang kesetiaan Muslim. Ayat-ayat ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan bahwa kita harus datang bersama-sama dan menghormati keragaman. Tuhan menciptakan kita dalam keberagaman,” ujar  Rizwan Jaka seperti dilansir cnn.com, Senin (21/1).

Baca Juga :  DPP Golkar Tetapkan Dua Kandidat Gubernur Riau, HM Harris Calon Kuat?

Magid sejatinya akan mengumandangkan azan, namun terjadi perubahan dan memilih membacakan Alquran. Namun, keberadaan Magid dalam acara pelantikan ini mendapat kritik dari beberapa Muslim Amerika. Mereka menyesali sikap Magid untuk ikut serta dalam acara tokoh lintas agama tersebut. Dikutip dari Republika.co.id.***

Komentari Artikel Ini