Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Pelalawan dalam rangka HUT ke – 18 Kabupaten Pelalawan didemo Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN), Kamis (12/10) siang.
Aksi dimulai sekira pukul 11.00 WIB. Beberapa orang mahasiswa itu melakukan aksi di depan pintu gerbang masuk ke gedung daerah Mangkudiraja Pangkalan Kerinci.
Selain berorasi para mahasiswa membawa spanduk.
Aksi damai mahasiswa itu menuntut penolakan kedatangan artis Nassar KDI. Karena mahasiswa menilai hal tersebut dianggap pemborosan anggaran, terlebih keadaan divisit anggaran kabupaten saat ini sedang rasionalisasi.
“Kita menolak kedatangan artis Nassar KDI, sebab ini pemborosan anggara, terlebih anggaran APBD kita saat ini sedang rasionalisasi,” kata Kordum (koordinator umum) aksi, Hendri.
Pendemo membandingkan ang dengan kedatangan artis mengunakan anggaran ratusan juta lebih baik anggaran itu digunakan untuk pembangunan di desa.
Dijelaskan Hendri, lebih baik anggaran mendatangkam artis tersebut digunakan pembangunan di desa yang belum tersentuh pemerataan pembangunan, seperti pengembangan Danau Pariwisata Betung, Pangkalan Kuras yang saat ini terbengkalai.
Hal senada disampaikan Syariat, Ketua Hipmawan Pekanbaru dalam orasinya,”Tentunya dana yang begitu besar untuk mendatangkan Artis Jakarta itu, lebih baik dimanfaatkan untuk pembangunan di Kabupaten Pelalawan khusunya di Desa. Kita ketahui saat ini, APBD Kabupaten Pelalawan mengalami penurunan dalam rasionalisasi anggaran,” katanya.
Ditambahkan Syriat,”Kalau perlu dilakukan tinjauan secara langsung di lapangan bahwa masih banyak desa yang membutuhkan pembangunan salah satu di Desa Gambut Mutiara Kecamatan Teluk Meranti.” tutupnya.
Aksi damai mahasiswa itu setelah berorasi beberapa beberapa minit langsung disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan, H. Tengku Muhklis. Para pendemo diajak Setda untuk berdiskusi di ruang kantor Bupati Pelalawan (sbnc/04).