Suami Istri Habisi Sopir Angkot, Karena Rebutan Penumpang

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Cirebon – Abdul Majid (23), sopir angkot di Cirebon tewas di tangan pasangan suami istri Tursiman (32) dan istrinya Sumila (48). Masalahnya sepele, korban dan pelaku rebutan penumpang hingga terjadi perkelahian maut. Pelaku Sumila membantu suaminya menghabisi korban.

Dari pengakuan kedua pelaku kepada penyidik, motif pelaku menyerang korban diduga karena korban sakit hati dan dendam. Hal tersebut dipicu masalah rebutan penumpang. Korban dan pelaku sama-sama sopir angkot yang setiap hari beroperasi di wilayah perumnas Kota Cirebon.

“Kalau pengakuan sementara karena masalah rebutan penumpang, pelaku sakit hati terhadap korban,” ujar Kasubag Humas Polres Cirebon  Kota AKP Gunawan, seperti mengutip Jawa Pos, Selasa (31/1/2017), oleh Okezone.com.

Baca Juga :  Kapolres, Bawaslu dan Pabung TNI Bersinergi Tinjau Rapat Pleno PPK Kecamatan Pangkalan Kuras

Gunawan menceritakan, saat kejadian Sabtu 28 Januari 2017, sekira pukul 16.00 WIB, korban yang saat itu tengah berhenti di sekitar Jalan Gunung Agung Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, tiba-tiba dihampiri oleh Tursiman. Keduanya terlibat adu mulut dan akhirnya berkelahi.

Pelaku tidak menyangka korban akan melawan. Rupanya korban lebih kuat dan pelaku pun terdesak sampai akhirnya Sumila (48) istri pelaku, turun dari mobil sambil membawa dongkrak dan langsung memukul korban pada bagian kepala. “Korban langsung jatuh dan tidak bergerak dan pelaku saat itu langsung kabur,” kata Gunawan.

Baca Juga :  Sinarmas Grup Menadah dan Menampung Kayu Alam Riau dari Sumber Ilegal

Polisi yang menerima informasi peristiwa tersebut langsung melakukan pengejaran kepada kedua pelaku, pasangan suami istri tersebut pun akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya di Desa pegagan Kidul kecamatan Suranenggala beberapa saat setelah kejadian.

Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara, ditemukan pendarahan di kulit bagian dalam kepala sebelah kiri belakang telinga kiri, retak pada tulang tengkorak sisi kiri. Diduga penyebab kematian korban adalah akibat kekerasan benda tumpul di kepala sehingga menyebabkan patah tulang tengkorak sisi kiri dan terjadi perdarahan yang menekan fungsi sistem saraf pusat atau otak besar.***

Komentari Artikel Ini