Suaraburuhnews.com – Sorek – Tabrakan maut, siswa SMA tewas dan sopir truck melarikan diri. Naas dua bersaudara itu mengalami kecelakaan lalulintas di Jalan Lintas Timur, Km 118, simpang Musimas, Kecamatan Pangkalan Kuras. Akibatnya RS (16) tewas di tempat sedangkan saudaranya HS (25) kritis setelah mengalami patah kaki dan luka-luka sekujur tubuh.
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi, Minggu (24/1/16) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ketika dua bersaudara yang tinggal di Desa Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpion Z dengan Nopol BM 3898 YO dari arah Pangkalan Lesung menuju Sorek.
Ditengah perjalanan pulang ke rumah saat melewati jalan lurus menurun sepeda motor yang ditungangi oleh RS masih berstatus pelajar SMA itu, tiba-tiba dari arah berlawanan ada mobil dump truk BM 9427 CK berbelok ke arah jalan Musimas.
Menyadari ada mobil dump truk masuk ke jalan Musimas, RS berusaha menghindar dan menghentikan laju sepeda motornya. Tapi jarak sudah dekat, tabrakan tak terhindarkan. Alhasil kedua bersaudara jatuh terpental ke aspal, hingga RS mengalami luka parah dibagian kepala dan tewas bersimbah darah.
Sedangkan saudaranya HS mengalami patah kaki dan luka sekujur tubuh masih bernapas, dengan kondisi kritis segera dilarikan RS Medica Sorek untuk mendapatkan pertolongan dan kemudian di rujuk ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci.
Unit Lakalantas Polres Pelalawan dibawa pimpinan Ipda Edy Haryanto yang mendapat laporan segera turun ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dan mendatangi rumah sakit guna melihat kondisi korban. Sedangkan pengemudi mobil damp truk berinisial HR langsung kabur meninggalkan mobil di TKP.
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga melalui Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Rachmad C.Yusuf , Senin (25/1/16) membenarkan adanya kecelakaan maut yang menewaskan satu orang pelajar dan satu luka berat di rawat di RSUD Selasih.
”Pengemudi mobil Damp truk melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran, sedangkan barang bukti kendaraanya telah diamankan di Pos Lantas Sorek,”ujar Kasat Lantas. ***