Timses Pilbub Tewas Ditembak, Suhu Politik Memanas

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Empat Lawang – Tim sukses (timses) pasangan calon bupati – wakil bupati Empat Lawang, Sumatra Selatan (Sumsel), nomor urut 2, Joncik-Yulius, diduga tewas ditembak oknum timses paslon nomor urut 1, David-Eduar. Kejadiannya di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Selasa (12/6) sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebagaimana yang dilansir jpnn.com, Beben (40), timses warga Kecamatan Muara Pinang itu, tewas dengan luka tembak di pipi kiri. Selain Beben, ada tiga korban luka lainnya yang dibawa ke RSUD Kepahiang, Bengkulu.

Mereka adalah, Tahrin (36), warga Desa Nanjungan, Kecamatan Pendopo. Luka tembak pada pergelangan tangan kanan. Kemudian Gumanti (42), warga Desa Talang Benteng, Kecamatan Muara Pinang. Luka tembak di kaki kanan. Keduanya juga timses paslon urut 2.

Satu korban lagi yang mengalami luka bacok, Sur, warga Desa Tapa Baru, Kecamatan Sikap Dalam. Luka bacok di kepala, kaki, tangan, punggung, dan lainnya. Suasana sempat mencekam. Petugas kepolisian dan TNI langsung turun. Dua kelompok yang bertikai dipisah. Ada yang membawa sajam, dan diduga senpi rakitan.

Camat Ulu Musi, Suharlan, ketika dihubungi mengaku suasana sudah kondusif. Massa yang bentrok sudah membubarkan diri. Pulang ke kecamatannya masing-masing. ”Saya belum jelas kronologisnya, saya masih dalam perjalanan ke Ulu Musi (dari rumahnya di Kecamatan Talang Padang, red),” ucap Suharlan, saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Menurutnya, massa yang bentrok merupakan warga datangan dari kecamatan lain. Tidak ada warga kecamatannya yang menjadi korban. Untuk korban yang tewas, dibawa ke RSUD Kota Pagaralam untuk divisum. “Sementara yang luka-luka dibawa ke RSUD Kepahiang Bengkulu,” sebutnya.

Informasi yang dihimpun, timses paslon urut 1 akan gelar dialog dan buka puasa bersama dengan masyarakat di Simpang Perigi Talang Bengkulu, Desa Air Kelinsar, Kecamatan Ulu Musi. Sementara timses paslon urut 2 datang dari arah Desa Batu Lintang. Kedua timses tersebut berpapasan di Desa Padang Tepong hingga terjadi keributan.

Timses dari Paslon 2, Engga, mengatakan saat timsesnya melintas langsung diadang. Bahkan ada mobil yang ditendang-tendang, dan kaca mobil Kijang dipecah. Timses nomor urut 2 mengadu ke Desa Batu Lintang, lalu balik menyambangi Timses urut 1 ke Simpang Perigi. ”Ternyata mereka nembak pakai pistol, sedangkan timses 2 hanya bawa pedang,” akunya.

Akibatnya, dari pihak timses paslon 2 ada yang meninggal dunia. Beben terluka tembak di pipi, dua oang lagi dilarikan ke RSUD Kepahiang. Engga berharap, semestinya setiap permalahan harus diselesaikan dengan kepala dingin. “Harus dikonsolidasi ke bawah, diredam. Jangan ada balasan karena pilkada sudah dekat. Jangan sampai pilkada ini terhambat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kapolres, Bawaslu dan Pabung TNI Bersinergi Tinjau Rapat Pleno PPK Kecamatan Pangkalan Kuras

Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1, Windera Safri, ketika dihubungi mengaku belum tahu pasti kejadian di Padang Tepong tersebut. Dia tahunya, timses urut 1 memang akan menggelar dialog dengan masyarakat di Simpang Perigi. “Belum tahu siapa yang menembak, timses atau bukan. Sebab sebelumnya, katanya terjadi saling lempar batu. Karena ramai,” singkatnya.

Di bagian lain, Posko Pemenangan Paslon nomor urut 1 maupun 2 di Kecamatan Tebing Tinggi, terlihat tenang-tenang saja. Hanya massa meningkatkan penjagaan, di rumah pribadi calon Bupati Empat Lawang nomor urut 1, H David Hadrianto Aljufri di kawasan Pasar Tebing Tinggi. Termasuk kediaman calon Wakil Bupati Empat Lawang nomor urut 2, Yulius Maulana di Jl Pensiunan, Tebing Tinggi.

Informasi yang beredar, keributan dua kelompok paslon itu, buntut dari kejadian 11 Juni lalu. Yakni, anggota panwascam Kecamatan Ulu Musi, Aslin, dikeroyok diduga oleh massa pendukung paslon nomor urut 1.

Terkait kejadian di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Kapolres Empat Lawang AKBP Agus Setyawan, mengaku kondisi sudah kondusif. Pihaknya sudah menurunkan Satbrimob Polda Sumsel, yang memang sudah stand by di Kabupaten Empat Lawang.

”Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Anggota sedang bergerak ke sana (Ulu Musi, red),” tukasnya.

Sumber : jpnn.com

Komentari Artikel Ini