ABG Diperkosa 14 Pemuda Hingga Tewas

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – ABG (Anak Baru Gede) Yuyu (14) diperkosa oleh 14 remaja hingga tewas. Sungguh biadab perangai 14 remaja di Bengkulu yang tega memperkosa seorang siswi SMP yang masih berumur 14 tahun itu.Yuyu adalah warga Padang Ulak Tanding, Bengkulu. Perbuatan keji terus dilakukan secara bergilir dan berulang-ulang oleh pelaku sampai korban sekarat masih terus diperkosa.

Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUK), Iptu Eka Chandra melalui Kanit Reskrim, Ipda Sutriono kepada media, Selasa (3/5), menyebutkan para pelaku saat melakukan pemerkosaan dalam keadaan mabuk tuak.

Triono begitu sapaan akrab reserse berpengalaman ini, bahwa pemerkosaan itu terjadi pada (2/4) lalu saat korban pulang sekolah. Dari 14 pelaku, 12 berhasil diringkus. Dua pelaku lainnya masih buron.

Baca Juga :  IPMKP Aksi Damai Tuntut CSR PT Indosawit Subur

“Pulang sekolah korban mereka goda, lantas korban menolak. Nah satu pelaku paling tua inisial Ze (23) menarik tangan korban. Korban melawan, lantas pelaku pemukul kepala korban,” kata Triono.

Dari pemukulan itu, lanjutnya, korban kembali dipukul bagian tengkuknya oleh pelaku lain. Korban kemudian dibawa ke semak-semak.

“Dari sana 14 pelaku memperkosa korbannya secara bergiliran,” tambah Triono.

Setelah puas memperkosa, mereka kembali menggilir korbannya untuk kedua kalinya. Kondisi korban sendiri sudah tak berdaya menghadapi 14 orang pemerkosa itu.

Selanjutnya, setelah diperkosa untuk kedua kalinya, ada lagi 4 pelaku lainnya yang kembali memperkosa untuk ketiga kalinya. Dari 4 pelaku yang memperkosa ketiga kalinya, kondisi korban sudah sekarat.

Baca Juga :  Pelaku Penikaman di Riau Terancam Hukuman Pidana Seumur Hidup

“Dari 4 pelaku terakhir, 3 di antaranya memperkosa korban sudah dalam keadaan sekarat. Dan ketika itu mereka lihat korban masih bernafas, lantas dicekik hingga tewas. Setelah tewas satu pelaku masih tega memperkosanya kembali,” kata Triono.

Setelah memperkosa dan membunuh, mereka sengaja menutup korban dengan ranting-ranting. Mereka meninggalkan korbannya begitu saja setelah mereka pesta minum tuak.

Sejak itu orang tua korban merasa kehilangan anaknya. Masyarakat lantas melakukan pencarian. Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan kondisinya mulai membusuk. Biadapnya, para pelaku pemerkosaan ada yang ikut berpua-pura ikut mencari korban. [ * ]

Komentari Artikel Ini