Anggota Dewan Probolinggo Positif Korona Kantor DPRD Disemprot

Bagikan Artikel Ini:

Anggota Dewan Probolinggo Positif Korona Kantor DPRD Disemprot

Suaraburuhnews.com – Probolinggo – Satu anggota DPRD Kota Probolinggo juga dipastikan positif Covid-19. Kepastian ini disampaikan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat memantau proses penyemprotan disinfektan di kantor DPRD setempat, Selasa (21/7) sore. “Satu anggota DPRD dipastikan positif Covid-19. Satu minggu sebelumnya, ada satu orang staf sekwan juga positif,” ujarnya.

Dengan adanya fakta tersebut, maka diputuskan aktivitas di kantor DPRD dihentikan sementara selama 14 hari ke depan. Kantor DPRD pun ditutup sementara alias lockdown sejak Senin (20/7). Kemarin (21/7) adalah hari kedua kantor DPRD lockdown.

“Jika setelah itu ternyata masih ditemukan pasien positif lagi, maka dilanjutkan 14 hari lagi. Ini demi keamanan warga juga,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Agus Rianto, ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo. Dia membenarkan satu anggota DPRD positif Covid-19. Pernyataan Wali Kota Habid Hadi –panggilannya- dan Agus menjadi penegas setelah sehari sebelumnya, kondisi ini terkesan ditutup-tutupi.

“Memang betul ada satu anggota DPRD yang positif Covid-19, tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya,” ujarnya.

Meski demikian, politis PDIP ini mengkritik pernyataan yang menyebutkan bahwa lima kepala OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo reaktif rapid test setelah ikut sidang paripurna DPRD. Menurutnya, hal itu tidak bisa dipastikan.

“Kalau setelah ikut rapat paripurna kepala OPD pulang dan tidak melakukan aktivitas apapun, bisa jadi tertularnya karena ikut kegiatan paripurna di DPRD. Tapi kalau tidak seperti itu, maka belum tentu tertularnya di kantor DPRD,” ujarnya.

Kritikan yang sama diungkapkan Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, kemarin (21/7). Menurutnya, tidak tepat pernyataan yang menyebutkan bahwa kepala OPD reaktif setelah ikut paripurna DPRD.

“Tidak semua sumbernya itu dari DPRD. Karena saya juga tidak yakin interaksi kepala OPD reaktif ini hanya dengan anggota DPRD. Kan bisa saja keliling dan jalan-jalan bersama dengan siapa. Kami kan tidak tahu juga. “Jangan menjadikan DPRD sebagai sasaran. Kami kan kena musibah juga,” tegasnya.

Mujib pun meminta dipastikan terlebih dahulu interaksi lima kepala OPD ini dengan siapa saja. “Apa benar lima kepala OPD ini hanya dengan DPRD saja interaksinya. Itu, yang harus dipastikan Dinas Kesehatan dulu,” ungkapnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Probolinggo dr Abraar HS Kuddah menegaskan, dirinya tidak pernah memastikan bahwa lima kepala OPD itu reaktif karena berinteraksi dengan DPRD. “Yang saya sampaikan bahwa lima kepala OPD ini memiliki keterkaitan dengan aktivitas paripurna DPRD, bukan tertular dari aktivitas paripurna DPRD. Kalau tertularnya ya belum bisa dipastikan dari DPRD. Tapi, hasil tracing aktivitas mereka ditemukan bahwa pasien positif ada di kantor DPRD,” ujarnya menjelaskan.

Artikel ini telah tayang di JawaPos.com dengan judul, Ada Dewan Positif Korona, Kantor DPRD Kota Probolinggo Disemprot.

Komentari Artikel Ini