Bulan Puasa Akan Tiba, Tradisi Ziarah Kubur Menjamur

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Langgam – Tak berapa lama lagi bulan penuh hikmah akan tiba. Bulan puasa bulan penuh ampunan itu disambut dengan berbagai budaya tradisonal termasuk salah satunya budaya ziarah kubur.

Sudah menjadi tradisi mayarakat Kabupaten Pelalawan ziarah kubur setiap tahunnya menyambut bulan suci Rhamadan melakukan ziarah ke makam para leluhur, nenek moyang, orang tua dan saudara/ saudari.

Momen kebersamaan ini diatur dan dikelola oleh masyarakat setempat secara beraturan dan kebersamaan. Maka setiap ziarah kubur para pegawai syaraq (pengurus masjid) bersama dengan pemerintah melakukan kerjasama untuk menentukan kapan dilaksanakan ziarah kubur di desanya dan bagaimana pengaturan persiapan lainnya. Semuanya diatur oleh para pegawai syaraq dan pemerintah selevel itu.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Desa-desa yang sudah melakukan ziarah kubur dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan tahun ini 1438 H yaitu Desa Kuala Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci, Desa Tambak dan Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam.

Peziarah sebelum membacakan surat yasin di pusara, warga melakukan pembersihan kubiran dari sampah dan rerumputan yang ada di tanah kuburan. Saling bantu membantu para warga membersihkan kuburan.

Setelah pembersihan kuburan para peziarah melakukan membaca surat Yasin dan berdo’a di atas pusara di masing-masing tempat peziarah. Pembacaaan Surat Yasin dipimpin oleh pengurus syaraq yang ada di masing-masing desa atau tempat.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Setelah acara pembacayaan Surah Yasin dan pembacaan do’a acara dilanjutkan dengan ‘jedah’ yaitu makan makanan yang sudah disiapkan yang dibawa oleh kaum ibu untuk disantap oleh para peziarah. Tak jauh dari kuburan jaraknya tempat santapan berbagai jenis makanan yang disediakan oleh kaum ibu itu. Dan para ziarah memakan dan meminum hidangan tersebut dan setelah itu para peziarah pulang ke rumah masing-masing.(sbnc/03)

Komentari Artikel Ini