Buruh PT IKPP Tewas Tergiling Mesin Pabrik Kayu, Ini Penjelasan Humasnya

Bagikan Artikel Ini:

Buruh PT IKPP Tewas Tergiling Mesin Pabrik Kayu, Ini Penjelasan Humasnya

Suaraburuhnews.com – Pekanbaru – Seperti yang diberitakan kemarin di berbagai media bahwa salah seorang karyawan PT. IKPP (Indah Kiat Pulp & Paper) tewas digiling mesin pabrik pengiling kayu.

Pekerja di pabrik kertas di Siak itu bernana Marlis (51) tewas mengenaskan. Tubuh korban hancur masuk ke gilingan mesin penghancur kulit kayu.

“Tubuh korban sudah tidak bisa dikenali lagi, karena sudah hancur tergiling mesin untuk penghancur kulit kayu di PT IKPP di Perawang, Kabupaten Siak. Korban merupakan warga Kuansing Riau yang bekerja di pabrik kertas tersebut,” kata Humas Polres Siak, Bripka Dedek Prayoda kepada detikcom, Rabu (11/12/2019).

Atas peristiwa tragis itu Humas PT. Indah Kiat Pulp & Paper Armadi dikonfirmasi sbnc mengonfirmasi menjelaskan, telah terjadi kecelakaan kerja di pabrik kami di Perawang, Riau pada Senin, 9 Desember 2019. Korban adalah Marlis, operator mesin penggiling kayu kami, yang saat itu sedang menjalani tugas malam di lokasi kerja.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Pada pukul 23.00 WIB, korban memulai tugasnya seperti biasa, hingga pada Selasa pukul 02.00 WIB pagi rekan – rekan kerjanya tidak dapat menghubungi Marlis. Merekapun mencari Marlis dan pada sekitar pukul 02.30 WIB mendapati jenazah korban di lokasi TKP.

Jenazah Marlis telah dikebumikan di KM 8 Perawang, Riau pada Selasa, 10 Desember 2019. Kami turut berduka atas kejadian tersebut dan sudah mendampingi pihak keluarga korban dan memberikan support baik materil maupun immateril, yang dapat membantu meringankan beban keluarga pada masa-masa duka seperti sekarang ini.

Baca Juga :  Sinarmas Grup Menadah dan Menampung Kayu Alam Riau dari Sumber Ilegal

Bekerjasama dengan pihak kepolisian, Kami sedang mengidentifikasi penyebab insiden tersebut.

IKPP menerapkan Sistem manajemen K3 atau Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) yang selalu mengutamakan pengembangan dan peningkatan pemahaman (awareness) mengenai potensi bahaya dan risiko di areal kerja kepada seluruh karyawan.

Seluruh pekerja telah dibekali kemampuan, pengetahuan dan peralatan keselamatan yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional.

Sesi training juga dilakukan secara berkala, termasuk di dalamnya pengecekan / inspeksi secara berkala terhadap mesin-mesin dan perlengkapan safety, yang selalu dipastikan sesuai spesifikasi dan ketentuan yg berlaku.

Kami telah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi di masa depan.(sbnc).

Komentari Artikel Ini