FORMASI RIAU Kecam Pembelian Mobil Pimpinan DPRD Riau

Bagikan Artikel Ini:

FORMASI RIAU Kecam Pembelian Mobil Pimpinan DPRD Riau

Suaraburuhnews.com – Pekanbaru – Diam-diam pimpinan DPRD Provinsi Riau periode 2019-2020, bakal mengganti kendaraan dinas. Tak tanggung-tanggung kabarnya mobil dinas yang dianggarkan cukup mewah dan bermesin Jeep.

“Luar Biasa, Jeep Wrangler untuk Pimpinan DPRD Riau Sedot Anggaran Sampai Rp10 Miliar. Tak tanggung-tanggung, kendaraan berkelas ini nilainya mencapai Rp10 miliar,” tulis Lamanriau.com.

Anggaran pembelian kendaraan dinas Pimpinan Dewan propinsi Riau ini mendapat kecaman atau kritikan pedas dari pegiat anti korupsi yaitu
LSM FORMASI RIAU.

“Eh, ini maksudnya apa?” ungkapnya kepada sbnc.
“Coba sebutkan ke kami rakyat Riau. apa urgensinya gonta-ganti mobil ini?” sambungnya.

Kemudian FORMASI RIAU, membadingkan antara manfaat kendaraan yang mahal itu dengan fakta banyaknya orang miskin di Bumi Lencang Kuning

“Banyak rakyat Riau yang miskin dan tak bisa sekolah. Kalian sibuk mau ganti mobil. Saya atas nama FORMASI RIAU meminta ditunda pembelian mobil ini,” tutup Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H., M.H.

Baca Juga :  Siapa Beking PT MUP Berani Tolak Kewajiban Aturan PP 18/2021! Ini Penjelasan Samuel Kuasa Hukum 3 Janda Miskin Langgam

Dari informasi yang dirangkum sbnc bahwa dalam pos anggaran sekretariat DPRD Riau pada APBD 2020 tercatat bahwa kendaraan dinas baru akan dipakai oleh empat pimpinan dewan yang terdiri dari ketua dan tiga wakil ketua.

Selain itu juga dianggarkan 2 unit mini bus untuk Komisi di DPRD Riau.

Spek kendaraan dinas untuk pimpinan dewan baru yang tertuang pada laman sirup.lkpp.go.id itu disebutkan, pagu anggaran Jeep Wrangler untuk Ketua DPRD Riau bermesin 4.500 cc A/T senilai Rp2,6 miliar.

Berbeda untuk masing-masing wakil ketua yakni Jeep Wrangler bermesin 3000 cc A/T total pagu sebesar Rp4,5 miliar.

Kabag Umum Sekretariat DPRD Riau Tengku Asnof mengaku pengadaan kendaraan dinas ini untuk mengganti kendaraan yang sudah ada sebelumnya.

“Untuk kendaraan lama tentu dikembalikan ke Badan Pengelola Aset Daerah,” singkatnya,(Lamanriua.com)

Pergantian kendaraan dinas mewah di tengah situasi ekonomi tak menentu ini menjadi penting di sorot publik.

Pasalnya, kendaraan dinas lama seperti sedan Camry yang sudah dipakai masih layak untuk digunakan.

Baca Juga :  Formasi Riau Siap Prapid Kejati Bila Tiga Kasus Dugaan Korupsi Bupati Rohil Dihentikan Penyelidikannya

Apalagi sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar ngotot melakukan pinjaman pihak ketiga untuk menutupi devisit anggaran bagi pembangunan infrastruktur. Walau akhirnya ditolak oleh DPRD Riau.Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, tak ada salahnya dengan anggaran kendaraan dinas ini dimasukkan kedalam APBD Riau 2020.

Sebab, kata dia, kapasitas kendaraan sebelumnya sudah tak memadai. Bahkan, dalihnya, sering mogok akibat sudah berusia lebih dari 6 tahun.

“Mobil yang kami pakai sekarang ini adalah mobil pinjaman oleh BPKAD karena status kendaraan dinas kami tak ada. Jika ada yang baru, tentu yang ada ini akan dikembalikan,” ujar Eet, Rabu (3/3/2020).

Eet berkilah, kalau kendaraan baru nantinya dapat mendukung fasilitas pimpinan dewan untuk membantu kinerja bagi menyerap aspirasi masyarakat.

“Kan pimpinan sekarang jauh-jauh semua daerah pemilihannya. Untuk menempuh jalan jauh, apalagi ke kampung-kampung, saya rasa Jeep ini bisa dipakai,” katanya.*

Poto : Direktur FORMASI RIAU

Komentari Artikel Ini