Geger, Camat Langgam Mengundurkan Diri, Apakah Karena Unsur Politik?
Suaraburuhnews.com – Langgam – Diluar dugaan, Camat Langgam Saparuddin. G. SH. mengudurkan diri dari jabatannya sebagai Camat Langgam yang belum lama di lantik.
Kejadian ini bagaikan petir menyambar disiang hari. Dan ini peristiwa yang langka terjadi sejak Kabupaten ini berdiri.
Pada pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 pada Tanggal 7 Januari kemarin oleh Bupati Pelalawan, HM. Harris, Saparuddin. G. SH, sebelumnya menjabat Kabag Perekonomian di Sekretariat Daerah Pelalawan kemudian di lantik sebagai Camat Langgam.
Selain itu dia juga menjabat sebagai Plt. Dirut BUMD Tuah Sekata Pelalawan.
Pendunduran diri Camat Langgam itu terendus ketika ada pertemuan dijajarannya. Dan ketika pertemuan itulah dia mengungkapkan akan mundurnya sebagai Camat Langgam.
“Lewat dari pukul 00.00 WIB Hari ini, saya tidak lagi menjadi Camat Langgam, saya lebih baik kehilangan jabatan dari pada kehilangan persaudaraan,” ujar staf camat menirukan ucapapan saparudin saat itu,(RS).
Pengunduran diri Camat ini banyak asumsi yang muncul kepermukaan. Apakah mundurnya Saparuddin sebagai Camat Langgam karena adanya unsur intimidasi politik karena Pelalawan menuju pilkada serntak? Atau karena kekesalan yang ada tersimpan dipribadinya
Selintingan ada yang berpendapat diduga kuat mungkin ada unsur politik dan faktor lain.
Untuk menjawab pertanyaan ini Sekretaris Daerah Pelalawan, H. Tengku Muhklis saat dikonfirmasi sbnc menjelaskan bahwa alasan mundurnya Saparuddin. G. SH bersifat pribadi.
“Alasannya bersifat pribadi,” ungkap Sekda.
Ketika ditanya apakah ada unsur politik, Sekda menjawab,” Sifatnya sangat pribadi. Tak bisa saya katakan disini,” kata Sekda Pelalawan.
Saparuddin. G. SH secara tertulis telah membuat pernyataan mengundurkan diri sebagai Camat Langgam pada Hari Jumat Tanggal 31 Januari tahun 2020 kemarin.
“Kita sudah terima surat pengunduran dirinya sebagai Camat Langgam,” kata Sekda Pelalawan.
Ketika ditanya tanggapan Pemkab Pelalawan terhadap pengunduran diri Camat ini, Tengku Mukhlis mengatakan,” Karena ini bersifat pribadi maka tengantung pimpinan,” tutup Sekda Pelalawan.(sbnc).