Jaringan Teroris JAD Warga Jambi Ledakan Bom Pipa Ditembak Densus 88 di Kuala Tolam

Bagikan Artikel Ini:

Jaringan Teroris JAD Warga Jambi Ledakan Bom Pipa Ditembak Densus 88 di Kuala Tolam

Suaraburuhnews.com – Pelalawan – Seorang anggota jaringan teroris pelaku kriminal berkedok agama dari jaringan Jama’ah Ansharut Daulah (JAD) Jambi, melemparkan bom pipa ke arah Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan Polda Riau, saat hendak ditangkap.

Akibatnya, pelaku warga Padang Lamo, Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo Ulu, Jambi ini, terpaksa tewas usai dilumpuhkan dengan timah panas.

Sedangkan, seorang anggota Polisi berpangkat AKP, mengalami luka-luka akibat lemparan bom pipa yang dibawa terduga pelaku kriminal tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sore, 6 Februari 2020, sekitar pukul 18.25 WIB, di Desa Kuala Tolam, Kecamatan Bunut, berbatasan dengan SP ll, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Informasi diperoleh Selasar Riau, teroris tersebut berjenis kelamin seorang pria beriinisial WF (29) alias Ibnu Thayyi. Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.

Baca Juga :  Bus Sekolah PT ADEI Plantation & Industri Terbalik

Kabar beredar di warga sekitar lokasi kejadian, pelaku kriminal tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu. Kapal tersebut melintas dari Sungai Kampar, Desa Kuala Tolam, Kecamatan Bunut. Namun pergerakan WF ternyata sudah terpantau Tim Densus 88.

Densus 88 kemudian mengepung kapal ponton ditumpangi WF. “Ada seratus lebih polisi tadi di sini mengamankan. Saat kapalnya menyandar, mayat langsung dibawa pakai mobil,” cerita seorang warga mengetahui kejadian itu.

Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah Sungai Kampar yang berbatasan langsung dengan laut. Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung diangkut tanpa bisa diabadikan masyarakat.

Kepala Desa Kuala Tolam, Yupardi membenarkan informasi penangkapan tersebut. Ia menceritakan, bahkan sempat terjadi tembak-menembak antara polisi dengan terduga teroris menumpang kapal ponton itu.

Baca Juga :  IPMKP Aksi Damai Tuntut CSR PT Indosawit Subur

Ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi hingga dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.

“Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya,” tukas Kades Yupardi.

Kapolres Pelalawan, AKBP M Hasym Risahondua, saat dikonfirmasi kontributor RIAUONLINE.CO.ID, membenarkan penangkapan teroris di Desa Tolam.
Kapolres Hasym menyebutkan, petugas Densus sudah siaga membuntuti kapal ponton ditumpangi pelaku, langsung melakukan penyergapan.

Namun, saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.

“Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Kapolres Hasym.

Ia memastikan, jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru.*

 

Komentari Artikel Ini