Kasus ‘Limau Masam Sabolah’ Warga Sesalkan Pemkab Pelalawan

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Kasus ‘limau masam sabolah’ yang terjadi di Kecamatan Kerumutan, Forum Masyarkat Keturunan Lubuk Bongkuk dan Rawang Dalam (FMKLB-RD) sesalkan pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Pemerintah Kabupaten Pelalawan tak sanggup menyelesaikan kasus ‘Limau mani masam sabolah’ ini.

“Sudah dua kali pertemuan untuk penyelesaian kasus ini namun titik terang penyelesaiannya tidak juga ada,” kata Yanis juru bicara forum msyarakat FMKLB-RD.

Yanis menambahkan,” Kalau memang ada yang bekap perusahaan ini atau pejabat negeri ini nampakkan batang idungnya biar kami tau rakyat kecil ini jangan bersembunyi,” ungkap Yanis.

Baca Juga :  Pelaku Penikaman di Riau Terancam Hukuman Pidana Seumur Hidup

“Tidak juga ada titik temu berarti memang kami nyatakan pemda tidak berpihak kepada rakyat,” pungkas Yanis.

Selain itu Yanis menyampaikan juga bahwa,” Perusahaan PT. SLS arogan terhadap masyarakat. Dan satu lagi ADM PT. SLS itu sangat arogan semenjak kehadiran beliau di daerah kami bisa menimbulkan konflik tapi cari solusi terhadap konflik pun tidak bisa,” pungkas Yanis.

Sebelumnya forum ini sudah melakukan aksi bermalam di lahan kebun kelapa sawit milik perusahaan PT. SLS ini selama 5 malam 5 hari.

Baca Juga :  Sinarmas Grup Menadah dan Menampung Kayu Alam Riau dari Sumber Ilegal

Kemudian pemerintah Kabupaten Pelalawan mengajak warga yang menuntut haknya ini melakukan perundingan di kantor bupati Pelalawan lantai 2. (sbnc/03).

Komentari Artikel Ini