KRONOLOGIS EVAKUASI PESUT DI PELALAWAN OLEH TIM KSDA RIAU

Bagikan Artikel Ini:

KRONOLOGIS EVAKUASI PESUT DI PELALAWAN OLEH TIM KSDA RIAU

Ditulis : Rojuli

Editor: Aps

Suraburuhnews.com – Pelalawan – Munculnya Pesut di Sungai Segati anak Sungai Kampar Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan beberapa hari yang lalu membuat tim pemerintah peduli menyelamatkan lumba-lumba air tawar itu. Satwa langka itu diselamatkan oleh tim gabungan.

Menurut Kepala Bidang Wilayah 1 KSDA, Riau Andri Hansen Siregar
kepada suaraburuhnews.com Minggu (20/9/2020) siang mengatakan,”
Evakuasi Pesut/lumba-lumba air tawar/Irrawaddy Dolphin _(Orcaella brevirostris)_ di Pelalawan, tepatnya di Desa Segati, Kec. Langgam, Kab. Pelalawan dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari, Balai Besar KSDA Riau, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) KKP dan JAAN (Jakarta Animal Aid Network)/aktivis pecinta satwa, pada Sabtu, 19 September 2020,” katanya.

Selanjutnya Kabid KSDA Wilayah 1 Riau itu meneruskan,”Pesut yang dievakuasi berjumlah satu ekor, dengan panjang 2, 20 meter berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berusia 30 tahun,” lanjutnya.

Sebelum tindakan evakuasi, Tim melakukan pengamatan pergerakan satwa liar Pesut di sungai Segati Desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan sejak Hari Rabu Tanggal 16 September 2020. Selanjutnya pada Hari Kamis 17 September 2020, Pesut berpindah ke Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan.

Tim bersama masyarakat setempat melokalisir area dengan cara memasang penghalang berupa jaring pada dua sisi, yaitu di hulu dan hilir sungai berjarak 50 meter.
Namun saat pengamatan keesokan harinya, Jumat, 18 September, Pesut berhasil melewati jaring pembatas, dan bergerak ke arah hulu sungai sejauh 3 Km.

Tim Kembali melokalisir area tersebut untuk memperkecil ruang gerak Pesut agar pergerakannya dapat terpantau dengan lebih baik. Sesuai hasil pengamatan dan observasi, tim menyatakan kondisi Pesut dalam keadaan stabil dan normal, maka diputuskan untuk dapat dievakuasi keesokan harinya yaitu Sabtu, 19 September 2020.

Pada Hari Sabtu, 19 September 2020, Tim gabungan dengan dukungan masyarakat Desa Segati dan Desa Tambak melakukan kegiatan evakuasi satwa liar Pesut dengan menggunakan 8 perahu dan 2 jaring dengan kronologis sebagai berikut :

1. Pukul 10:00 WIB Tim tiba di lokasi keberadaan Pesut, selanjutnya melakukan pemasangan perangkap jaring.

2. Pukui 12.35 WIB Pesut sudah berhasil ditangkap, selanjutnya dibawa dengan menggunakan perahu motor dari Desa Segati ke Desa Tambak:
3. Pkl. 13.59 setibanya di Desa Tambak, Tim memodifikasi alat angkut pada bak mobil sebagai media bak berisi air dengan menggunakan terpal plastik. Pada saat yang sama, tim juga berkesempatan melakukan sosialisasi pada masyarakat Desa Tambak untuk selalu dapat berkoordinasi kepada Balai Besar KSDA Riau, bila menemui kejadian yang sama, serta bersama-sama menjaga kebersihan sungai dari kegiatan pencemaran lingkungan.

4. Pukul15.30 WIB setelah satwa Pesut diberikan perlakuan khusus agar tidak stress dalam pengangkutan, Tim membawa satwa tersebut ke lokasi pelepasliaran via jalan darat.

5. Puk 17:50, WIB Tim tiba di lokasi pelepasliaran di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan selanjutnya memberikan jeda waktu 30 menit dengan maksud mengurangi tingkat stress pada satwa.

6. Pukul 18:20 WIB satwa Pesut dipindahkan ke perahu untuk dibawa ke lokasi release.

7. Pukul 18:50, WIB (didukung oleh pihak kepolisian Subsektor Pelalawan dan masyarakat nelayan setempat) Satwa Pesut direlease di Sungai Kampar.

Kemudian 3 menit setelah Pesut direlease, Pesut kembali muncul kepermukaan air yang berjarak sekitar 30 meter di depan perahu, lalu berenang ke arah hilir Sungai Kampar.

Poto: Tim KSDA Riau Wilayah 1 saat evakuasi pesut, Sabtu (19/9/2020).

Komentari Artikel Ini