Novel Baswedan Jalani Operasi Tahap 2 Hari ini

Bagikan Artikel Ini:

Jakarta – Kondisi Novel Baswedan sudah mulai membaik. Dan operasi tahap dua akan dilakukan.

Penyidik KPK itu dijadwalkan akan menjalani operasi tahap kedua. Operasi itu untuk menambah selaput mata karena pertumbuhan mata kirinya kurang baik.

Seperti yang dilansir detikNews.com bahwa operasi tahap dua ini mendapat dukungan dan do’a dari kerabatnya.
“Mohon do’a dari sahabat sekalian, Insya Allah Novel Baswedan hari ini akan dioperasi penambahan selaput mata karena pertumbuhan atau recovery mata kiri kurang baik,” kata sahabat Novel, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Rabu (6/12/2017).

Dahnil yang Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu berharap operasi tahap kedua ini berjalan lancar. “Semoga operasi kedua ini berjalan lancar. Amin,” ujar Dahnil.

Baca Juga :  Bus Sekolah PT ADEI Plantation & Industri Terbalik

Sebelumnya, istri Novel Baswedan, Rina Emilda, menyebut kondisi suaminya mengalami kemunduran. Oleh karenanya, diperlukan operasi tahap 2 penyembuhan untuk mata kiri Novel.

“Bang Novel sekarang masih menunggu operasi karena kondisi selaput mata masih belum optimal,” Rina Emilda saat dihubungi detikcom, Senin (27/11).

Novel menjalani operasi tahap pertama pada Agustus 2017. Kemudian operasi tahap kedua tadinya direncanakan pada Oktober 2017, tetapi ditunda karena kondisi Novel belum memungkinkan.

Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras pada 11 April 2017 seusai melaksanakan salat subuh di dekat kediamannya. Sejak saat itu, Novel berada di Singapura untuk menjalani perawatan terhadap kedua matanya yang terluka akibat air keras.

Baca Juga :  IPMKP Aksi Damai Tuntut CSR PT Indosawit Subur

Mata kirinya adalah yang terpapar paling parah akibat zat kimia itu. Operasi tahap 2 yang seyogianya dilaksanakan 20-21 Oktober lalu, mundur dari jadwal karena pertumbuhan kornea matanya belum rata. Akibatnya operasi memang diperkirakan ditunda 1 hingga 2 bulan kemudian.

Sementara itu Polda Metto Jaya, yang menangani kasus ini baru merilis 2 sketsa wajah baru terduga pelaku yang terlibat teror penyerangan terhadap penyidik senior KPK itu. 167 personel kepolisian dikerahkan untuk mengusut kasus ini. Bahkan nomor hotline juga dibuka bagi masyarakat yang memiliki informasi mengenai identitas keduanya.*

Editor : Rojuli

Komentari Artikel Ini