Pangdam XII/Tpr Iringi Peleton Pembawa Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya

Bagikan Artikel Ini:

Pangdam XII/Tpr Iringi Peleton Pembawa Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya

Suaraburuhnews.com – Singkawang – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad memberangkatkan sekaligus memimpin langsung Gerak Jalan Peleton Pembawa Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya. Gerak jalan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-71 Korps Infanteri Angkatan Darat ini mengambil start dari Kantor Walikota Singkawang dan finish di Lapangan Tarakan, Kota Singkawang.

Gerak jalan atau Tradisi berjalan kaki korps Infanteri ini diawali dengan penyerahan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya oleh Pangdam XII/Tpr kepada peleton pembawa simbol serta penandatanganan naskah serah terima. Selanjutnya peleton pembawa simbol kebanggaan Korps Infanteri tersebut diberangkatkan oleh Pangdam XII/Tpr di titik start.

Selain memberangkatkan, dalam kesempatan tersebut Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad sekaligus memimpin langsung tradisi jalan kaki tersebut. Pangdam XII/Tpr bersama para perwira korps Infanteri di lingkungan Kodam XII/Tpr berjalan kaki dari Kantor Walikota Singkawang menuju finish di lapangan Tarakan dengan jarak kurang lebih 3 Km. Tradisi jalan kaki juga diikuti oleh Forkopimda Kota Singkawang.

Baca Juga :  Tuan Rumah HPN dan HUT JMSI Ke-4, Panitia Gesa Sejumlah Persiapan di Duri Bengkalis

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam amanatnya menyampaikan bahwa dalam rangka menyambut peringatan Hari Infanteri tahun 2019, Kodam XII/Tpr menyelenggarakan Gerak Jalan Peleton Pembawa Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya yang diikuti oleh Satpur dan Banpur jajaran Kodam XII/Tpr. Yang mana pada tahun ini dilaksanakan dengan sederhana dan berbeda dengan tahun sebelumnya, namun tidak mengurangi makna yang terkandung didalamnya.

Disampaikan juga, Gerak Jalan ini merupakan tradisi Korps Infanteri yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, dengan tujuan untuk memelihara semangat patriotisme dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta meningkatkan kebanggaan korps, jiwa korsa dan kualitas tempur Prajurit Infanteri. Selain itu, untuk mengenang sejarah Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam memimpin pasukan melaksanakan perang gerilya, demi mempertahankan Kemerdekaan Negara Indonesia.

“Tradisi berjalan kaki bagi prajurit Infanteri, merupakan wujud dari penghayatan semangat juang dari peristiwa Palagan Ambarawa yang terjadi pada beberapa puluh tahun yang lalu, saat itu Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bersama dengan rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang melawan Sekutu” jelasnya.

Baca Juga :  Dihadiri Puluhan Mahasiswa Internasional, Rektor UIR Buka Puasa Bersama JMSI Riau

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad berharap melalui pelaksanaan Gerak Jalan Peleton Pembawa Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya kali ini dapat terwujudnya kebanggaan terhadap tradisi Korps Infanteri bagi setiap prajurit Infanteri, terciptanya militansi, jiwa korsa dan terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat serta dengan komponen bangsa lainnya sebagai sarana komunikasi.

Selanjutnya berpesan, kepada pasukan yang akan mengawal Panji-Panji dan Simbol Korps Infanteri ditekankan olehnya agar setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan serta dilandasi semangat juang yang tinggi untuk kembali menggelorakan semangat perjuangan dalam merebut kemerdekaan, memelihara dan mewujudkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional. (Pendam XII/Tpr)

Komentari Artikel Ini