Pembegal KO oleh Irfan, Ini Fakta Kelebihannya

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Bekasi – Muhamad Irfan Bahri, pemuda 19 tahun dengan tangan kosong berhasil melumpuhkan begal yang ingin merampas harta bendanya. Kejadian ini terjadi ketika dia hendak swafoto di jembatan Summarecon Bekasi, Rabu (23/5/2018) dini hari. Pemuda 19 tahun ini terpaksa melawan dua orang pelaku yang membawa celurit.

Justru si perampok Aric Saifuloh (17) meregang nyawa, dan satu pelaku lagi IY, kritis setelah kalah duel dengan pemuda asal Madura, Jawa Timur tersebut. Akibat kejadian ini nama Muhamad Irfan Bahri menjadi perbincangan publik, karena berhasil melumpuhkan pelaku pegal yang ingin merampoknya. Berikut tiga fakta menarik Irfan, pemuda yang berhasil bikin KO begal di Bekasi.

1. Jago Bela diri

Muhamad Irfan Bahri ternyata jago bela diri. Karena itu, Irfan berhasil melawan para begal yang membawa senjata tajam tersebut. Irfan bercerita tentang kejadian yang dia alami. Saat itu dia sedang berada di kawasan Summarecon. Bersamaan dengan itu, dua orang tak dikenal menghampiri.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Pelaku meminta Irfan dan AR menyerahkan telepon genggam mereka. AR terpaksa memberikan. Tetapi tidak demikian dengan Irfan. Dia menolak. Irfan melawan karena melihat celurit yang dibawa pelaku dibungkus sarung. Duel tak dapat dihindarkan.

Irfan berhasil merebut celurit yang dibawa pelaku. Irfan menghajar dua pelaku. Satu di antaranya tewas karena mengalami luka bacok di perut, pinggang, dan leher. Sedangkan, IY selamat meskipun kini masih dirawat di RS Anna Medika karena juga mengalami luka bacok.

3. Seorang santri

Irfan adalah seorang santri. Dia menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren di Madura, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Di Madura, Irfan tak asing dengan benda tajam jenis celurit, apalagi selama menjadi santri. Sejak kelas 1 madrasah ibtidaiyah, Irfan juga belajar bela diri jenis silat bersama dengan santri lainnya.

Baca Juga :  Bus Sekolah PT ADEI Plantation & Industri Terbalik

2. Membela diri karena nyawanya terancam

Irfan terpaksa melawan para begal yang ingin merampas harta bendanya karena saat itu nyawanya terancam. Duel antara begal dan Irfan tidak terhindarkan. Duel itu dimenangkan oleh Irfan.

Pelaku begal berhasil dia lumpuhkan. Irfan juga mengalami luka bacokan. Di antaranya di lengan, pipi, punggung, serta paha. Begitu pula dengan kerabatnya, Ahmad Rofii, mengalami luka di pundak karena disabet celurit oleh pelaku.

“Kalau saya tidak melawan, saya yang mati,” kata Irfan kepada pers di rumah pamannya, RT 4 RW 7 Nomor 25, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Selasa (29/5/2018).

Sumber : Merdeka.com

Komentari Artikel Ini