Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Dua rampok spesial alat berat berahsil diringkus tim gabungan Polres Pelalawan masing-masing berinisial BB (55) dan SR (45) di Simpang Perak, Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan, Selasa (1/3/)..
Penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat adanya mobil yang dicurigai milik kawanan rampok melintas di wilayah Kecamatan Pangkalan Kuras. Kemudian tim gabungan Polsek Pangkalan Kuras bersama Polres Pelalawan turun melakukan penyelidikan.
Setelah sebelumnya mendapat laporan adanya aksi perampokan alat berat di kawasan HTI PT. Arara Abadi di Distrik Sorek, Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Minggu (28/2) lalu. Tapi usai beraksi pelaku berhasil melarikan diri.
Hingga Senin (29/2/) kembali di kejar tapi berhasil menghilang dan barulah Selasa (1/3/) kawanan rampok yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia tersebut diketahui kembali keberadaannya, tapi saat akan ditangkap pelaku langsung kabur, dan aksi kejar-kejaranpun terjadi.
Melihat buruanya kabur, polisi langsung melepaskan tembakan peringatan, tapi tak di indahkan hingga kawanan rampok yang kabur dari arah Sorek ke Pangkalan Kerinci kejar – kejaran dengan polisi, setalah mendekati simpang Perak Pangkalan Kerinci, mobil kawanan rampok hilang kendali dan masuk ke dalam semak-semak perkebunan sawit tidak jauh dari Simpang Perak tepatnya di EKO II, Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Melihat kawanan rampok tersebut kabur dari mobil, tim gabungan langsung memburu kawanan rampok yang kabur ke perkebunan sawit dan dua diantaranya berhasil ditangkap BH dan SR berhasil ditangkap saat bersembunyi di dalam semak dan dari pelaku polisi menyita barang bukti (BB) satu unit mobil xenia yang dikendarai pelaku, tiga unit komputer alat berat, dinamo start atau hidrolik berhasil diamankan.
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, melalui Paur Humas IPDA M. Sijabat, membenarkan adanya penangkapan dua pelaku perampokan spesialis alat berat tersebut.
” Dua pelaku dan barang bukti berhasil diamankan setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran dan kini kasusnya masih di kembangkan untuk memburu kawanan rampok lainnya,” ujar Paur Humas.(*)