Ratusan Anggota PWI Riau Tolak Ikuti Prosesi Komperprov PWI Riau

Bagikan Artikel Ini:

Ratusan Anggota PWI Riau Tolak Ikuti Prosesi Komperprov PWI Riau

πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—† – Bengkalis -Ratusan anggota PWI Riau peserta Konfrensi Provinsi PWI Riau menolak mengikuti prosesi Konfrensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).Riau di Kota Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, 23 Juni 2022.

Penolakan untuk hadir dalam Konfrensi Provinsi PWI Riau adalah bentuk ketidak transparan panitia Konperprov PWI Riau terhadap beberapa point yang dibawa dalam kedalam Konperprov Riau 2022.

Diantaranya, pemilihan tempat pelaksanaan Konperprov yang cukup jauh di Kota Bengkalis, dan perlserta konperprov harus antri sampai 4 jam di pelabuhan roro.

Ketidak transparanan lainnya adalah penempatan para peserta yang seakan diikotak-kotakkan. “Ini adalah pelaksanan Konperprov PWI Riau terburuk selama pelaksaan Konperprov PWI selama ini,” ujar salah seorang peserta Konperprov PWI.

Yang paling menyedihkan adalah tidak netralnya panitia Konperprov di dalam menyikapi peserta konperprov PWI Riau. “PWI Bengkalis tidak netral dalam memberlakukan peserta konperprov PWI Riau yang berbeda pilihan dengan petahana. Ini sungguh kita sesalkan sekali, seharusnya sebagai tuan rumah PWI Bengkalis harus bersikap netral.
Sebab, tidak semua anggota PWI itu memilih petahan sebagai calon Ketua PWI,” ujar Ridha M Haztil, salah seorang peserta konperprov.

Baca Juga :  Menteri PPPA-Ketum PWI Pusat Antusias Jajaki Kerjasama, Inilah Isu-isu Penting yang Dibahas

Ketidak netralan dalam prosesi persidangan ini adalah dalam penetapan anggota PWI yang kartunya sedang berproses ikut dalam Konperprov PWI Riau dalam bentuk mandat bukan dalam bentuk fisik. Sedangkan, banyak kartu-kartu tersebut dipercepat pengurusannya hanya untuk menguasai legitimasi mandat yang sedang berproses inu.

“Seharusnya, sebagai anggota PWI yang kartunya tengah berproses itu hadir dalam konperprov PWI Riau bukan dalam bentuk mandat. Ini sudahlah kartunya mati sekian lama, tiba-tiba diaktifkan kembali dan ikut dalam konperprov dan kartununya masih berproses dimandatkan pula. Ini jelas tidak ada etikanya, kalaulah etika tidak ada, tentu kecintaannya terhadap organisasi juga tidak ada. Atau jangan-jangan ada sesuatu dibalik semunya demi kepentingan seseorang,” ujar Agustiar Ketua Pokja Pekanbaru periode kedua.

Menyedihkannya prosesi jalannya Konperprov Riau ini sempat terjadi kericuhan, setelah seorang anggota PWI Bengkalis sebagai tuan rumah melakukan intimidasi terhadap seorang peserta Konperprov PWI wanita. “Sebagai tuan rumah semestinya bersikap santun kepada peserta konperprov PWI Riau.Apalagi Ini peserta wanita yang diintimidasi seperti melehkan harkat wanita. Ini sangat kita sayangkan sekali. Kalau mau berpihak kepada salah seorang calon, tak usah terlalu diperlihatkan ” kata Ketua Tim Pemenangan DR H Syafriadi SH MH, H Yusrizal Koto.

Baca Juga :  Dihadiri Puluhan Mahasiswa Internasional, Rektor UIR Buka Puasa Bersama JMSI Riau

Ditambahkan H Yusko, demikian panggilan H Yusrizal Koto, SC sebagai pimpinan sidang yang memimpin terlaksananya prosesi Konperprov PWi RIau harus bersikap adil. “Yang saya lihat, SC memaksakan sidang dan lebih berpihal kepada calon petahana.

‘Atas pertimbangan ini, kami menolak kembali mengikuti prosesi persidangan di Konperprov PWI Riau tahun 2022 di Bengkalis. Karena, suasana persidangan I yang tidak kondusif dari pagi sampai menjelang magrib yang diwarnai dengan kericuhan dan pelemparan botol minuman mineral kepada Peserta bernama Tun Alhyar pada saat pembahasan dan pengesahan agenda acara dan tata teetib konfrensu yang dipimpin oleh stering comitte. Dengan pertimbangan memutuskan tidak mengikuti pleno dua dan pleno tiga.yang membahas laporan pertanggung jawaban pengurus PWI Riau masa bakti 2017-2022 dan penjaringan bakal calon Ketua PWI,” ujar Yusko.

Foto: Tanda peserta Konferkap PWI RIAU ke XV digantungkan di pohon,dok.sbnc).

Komentari Artikel Ini