Rutinitas Ritual Ziarah Kubur Akbar 2 Syawal ke Makam Guru Besar Tarikat Naqsyabandiyah

Bagikan Artikel Ini:

Rutinitas Ritual Ziarah Kubur Akbar 2 Syawal ke Makam Guru Besar Tarikat Naqsyabandiyah

πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—† – Tambak – Tak menjadi asing bagi pengikut Tarikat Naqsyabandiyah bahwa setiap Tanggal 2 Syawal setiap tahunnya melakukan rutinitas ziarah kubur akbar ke makam guru Besar Tarikat Naqsyabandiyah khususnya di Desa Tambak Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau.

Guru Besar Tarikat Naqsyabandiyah tersebut bernama Syekh H. Muhammad Syafii bin Maklim yang yang bermakam di Desa Tambak Kecamatan Langgam Beliau meninggal dunia ratusan tahun lalu.

Murid-murid Tarikat Naqsyabandiyah dari berbagai daerah memadati Desa Tambak datang untuk mengikuti ritual ziarah kubur akbar tersebut, Selasa 2 Syawal 1443 H atau (3/5/2022).

Mereka datang dari luar Provinsi Riau, dari luar Kabupaten Pelalawan, dari luar Kecamatan Langgam dan juga dari satu kecamatan. Bak seperti buih di lautan warga padati makam guru besar Naqsyabandiyah tersebut.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Syekh H. Nurbit datang dari provinsi Kepulauan Riau yang merupakan anak dari almarhum Mursyid H. Simam, murid – murid tarikat dari Kabupaten Kampar Kecamatan Kampar Kiri Hilir dan dari guru Kabupaten Pelalawan Syekh H Abdul Gani, Syeh H. Zulkarnain anak dari almarhum Buya Abdul Somad serta guru-guru lain, H. M. Rais, S.Ag, dan guru H. Saidi Marjohan.

Skira pukul 10.45 WIB dimulai prosesi ziarah. Sebelum menuju pemakaman para guru dan murid pengikut berkumpul di Rumah Sompu. Setelah berkumpul baru para rombongan berarak menuju ke makam berjalan kaki dengan jarak 200 meter.

Di pusara almarhum ribuan suara murid-murid melantunkan pembacaan Surat Yasin dan tahlil dan doa. Suara-suara haru dan serak sesekali terdengar dari mulut mereka dan meneteskan air mata. Sentuhan rasa iba mengenang pengabdian sang guru dalam pengembangan tarikat Naqsyabandiyah ini yang telah lama mewarisi ilmu tarikat ini.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Setelah prosesi ziarah kubur usai kemudian rombongan menuju masjid Istiqomah Desa Tambak untuk melakukan shalat zhuhur. Masjid penuh dan sesak oleh jemaah yang ikut shalat zhuhur berjamaah. Bertindak sebagai imam Syekh H. Abdul Gani.

Setelah sholat zhuhur berjamaah dilanjutkan dengan acara ceramah agama oleh Syekh H. Nurbit dari provinsi Kepulauan Riau. Dalam isi ceramah agamanya Syekh H. Nurbit mengupas tentang manfaat ziarah kubur bagi manusia yang masih hidup.

Setelah ceramah agama rombongan dijamu oleh panitia santap siang.

Pewarta: R07
Editor : Aps
Foto: πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—†.
Copyright: πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—†

 

Komentari Artikel Ini