SP3 Dugaan Kasus Ijazah Palsu Wabub Kuansing Formasi Riau, Tak Ada Salahnya Dibuka kalau Ada Bukti Baru

Bagikan Artikel Ini:

SP3 Dugaan Kasus Ijazah Palsu Wabub Kuansing Formasi Riau, Tak Ada Salahnya Dibuka kalau Ada Bukti Baru

Suaraburuhnews.com – Pekanbaru – Belakangan ini mencuat kembali kepermukaan kasus ijazah palsu Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi.

Tak tanggung-tanggung, Wabub Kuansing H. Halim dengan ketidaknyamanan ini dia melaporkan balik kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa dirinya.

Tidak terima dituding menggunakan dugaan ijazah palsu, Wakil Bupati (Wabup) Kuantan Singingi (Kuansing), H Halim terpaksa membuat laporan ke Mapolda Riau.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Hadi Poerwanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pencemaran nama baik Wakil Bupati Kuansing itu.”Benar ada laporannya, sekarang sedang kami proses,”kata Hadi, (KORANRIAU.co) Senin (20/1/20).

Baca Juga :  Pelaku Penikaman di Riau Terancam Hukuman Pidana Seumur Hidup

Menurut pakar Hukum Pidana Dr. Muhammad Nurul Huda, SH. MH mengatakan dugaan ijazah palsu ini setahu saya sudah pernah di SP3 (Surat Penghentian Penyidikan Perkara Sementara).

Lebih lanjut, Huda yang merupakan Dosen Hukum Pidana Pascasarjana UIR mengatakan bahwa, tidak ada salahnya juga kasus ini dibuka kembali. Sepanjang ada alasan-alasan objektif. Seperti ada bukti baru atau ada kekeliruan penyidik terdahulu dalam mengeluarkan SP3.

Berdasarkan data yang dirangkum, Wabup mengetahui namanya dicemarkan hari Sabtu (16/1) lalu. Pelapor diketahui berinisial Ms, yang melaporkan dugaan tindak pidana menggunakan akta autentik berupa ijazah paket C tahun 2010 ke Polres Kuansing.

Baca Juga :  Truk Anggota Dewan Pelalawan Lenyap Dini Hari

Sebelumnya, Ms dikabarkan di tahun 2015 lalu, juga pernah melaporkan hal serupa ke Polda Riau. Namun, dengan alasan kurang barang bukti dan tidak memenuhi unsur, maka  proses penyidikannya dihentikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.(sbnc).

Komentari Artikel Ini