Amirulloh, Siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Tingkat Satu Tewas Dikeroyok Senior

Bagikan Artikel Ini:

SBNC – Jakarta – Amirullaoh (18), siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) semester atau tingkat satu tewas dikeroyok senior.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo menyayangkan tindak kekerasan yang dilakukan taruna senior Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) hingga menyebabkan salah satu taruna tewas.

“Saya enggak mengatakan ini pengeroyokan, ini tindak kekerasan oleh taruna senior yang dilakukan oleh taruna junior, itu saja. Saat ini keempat pelaku sedang dilakukan penyelidikan oleh kepolisian,” jelas Wahju saat dikonfirmasi Okezonemelalui sambungan telefon, Senin (11/1/2016).

Wahju pun segera memerintahkan STIP untuk membentuk tim investigasi untuk mengungkap kebenaran dalam kasus tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengungkap kelemahan sistem keamanan yang saat ini beroperasi.
“Kami dari BPSDM dan STIP langsung membentuk tim investigasi, sedang dilakukan penelitian untuk mengungkap peristiwa ini, mengapa ini terjadi, kelemahan apa yang ada dalam sistem pengawasan sekarang,” ungkap Wahju.

“Padahal, tempat senior dan junior itu terpisah pagar tinggi, di mana-mana ada CCTV yang mengawasi pergerakan setiap taruna, kemudian juga dilakukan pengawasan oleh pembina taruna 12 orang, dibantu TNI/Polri ada 12 orang, jadi setiap hari ada 24 orang secara total yang mengawasi STIP,” lanjut Wahju.

Seperti diketahui, Amirulloh (18), siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tingkat satu, tewas dikeroyok seniornya. Peristiwa itu berlangsung di edung dormitory ring 4, kamar M 205 lantai 2, Jalan Marunda Makmur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Kapolsek Cilincing, Kompol Ali Yusron mengatakan, telah terjadi pengeroyokan kepada korban Amirulloh Adityas siswa STIP tingkat satu. Mereka yang melakukan penaganiayaan adalah senior STIP tingkat dua. (Sumber : Okezone.com)

Komentari Artikel Ini

Exit mobile version