Proyek Tak Tuntas, Kontraktor dan PPK ‘Main mata’ Pembayaran Bangunan SD Delik Dicairkan

Bagikan Artikel Ini:

Suaraburuhnews.com – Pembangunan fisik SDN 009 di Desa Delik kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, Riau syarat permainan melibatkan antara pemborong dan pejabat Dinas Pendidikan (Disdik). Pasalnya, bangunan fisik tiga lokal bersumber dari APBD tahun anggaran 2016 lalu, tak tuntas akan tetapi kenyataannya sudah dicairkan 100 persen.

Akibatnya, tiga kamar mandi menjadi tidak beres pengerjaannya. Ketiga kamar mandi yang tergabung dengan gedung sekolah belum terpasangkan keramiknya, seperti yang tertuang pada kontrak kerja.

Begitu juga, tangki penampung air di lapangan belum juga dipasang oleh CV Tuah Panglimo selaku rekanan. Ironisnya lagi, hanya empat tiang pancang menjulang kelangit yang berada beberapa meter disudut bangunan.

Pejaga sekolah yang ditemui wartawan riauterkini.com di lapangan mengakui selain kamar mandi belum tuntas yang dikerjakan pemborong, begitu juga pengecatan dinding bangunan tidak rapi. “Cat bangunannya juga lihat sendiri enggak rapi,” paparnya.

Selain itu pula lanjutnya, gagang pembuka pintu banyak yang rusak-rusak.”Pembuka pintu yang dipasang pemborong sudah rusak juga ini,” tegasnya.

Ditempat terpisah Nasiki selaku Pejabat Pembuat Komitman (PPK)  Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Pelalawan berterus terang bahwa pembangunan gedung SD 009 melalui APBD 2016 belum tuntas 100 persen.

Hanya saja, lantaran kepepet waktu  memaksa pihaknya mencairkan seratus persen.”Lantaran waktu tak cukup lagi, terpaksa kita cairkan 100 persen. Namun kita buat perjanjian kepada pemborong untuk menuntaskan setelah pencairan itu. Dalam pekan ini pihak pemborong bakal menuntaskan itu,” terang Nasiki ketika dihubungi riauterkini.com Ahad (27/2/17).

Ketika ditanya pembangunan gedung belum tuntas  kenapa pihaknya nekat mencairkan 100 persen. Nasiki tidak mampu menjawabnya. Justru Nasiki bersikukuh tanggung jawab pihak rekanan melalui dana pemiliharaan.

Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, Syafrudin ketika dikomfirmasi terpisah melalui telepon gengamnya belum mengangkat, namun setelah ditanya melalui SMS, kadisdik menjawab,”Kita akan kroscek di lapangan,” jawab singkatnya.(sbnc/mk).

Komentari Artikel Ini

Exit mobile version