Tokoh Masyarakat Pelalawan Minta Usut Aset Langgam Power dan Diaudit

Bagikan Artikel Ini:

Poto : Kunjungan pejabat tinggi dari Jakarta saat meninjau PLTG Langgam Power beberapa tahun lalu.

Suaraburuhnews.com – Langgam – Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Langgam Power sudah bubar dan tidak beroperasi lagi.

Sudah beberapa bulan ini pantauan suaraburuhnews.com peralatan mesin sudah siap-siap untuk diangkat.

Walaupun sudah bubar namun tidak begitu saja bubar atau pergi tanpa penjelasan tentang keberadaan Langgam Power tersebut.

Awalnya pembangkit tenaga listrik ini dibanga-bangakan Pemkab Pelalawan taunya hengkang. Tidak itu saja proyek ini menghabiskan anggaran APBD milyaran juga.

Baca Juga :  Formasi Riau Siap Prapid Kejati Bila Tiga Kasus Dugaan Korupsi Bupati Rohil Dihentikan Penyelidikannya

H. Tengku Kashar selaku tokoh masyarakat Pelalawan meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan memperjelas aset dan untung rugi Langgam Power. Kemudian status Langgam Power tak jelas selama ini apakah milik BUMD atau siapa.

” Langgam Power sudah bubar namun pemerintah daerah seharusnya memaparkan secara transparan keberadaannya selama beroperasi untung atau rugi. Kalau untung berapa dan untuk siapa. Ini harus jelas,” papar H. Tengku Kashar kepada suaraburuhnews.com, kemarin.

Selain itu Tengku Kashar juga meminta kejelasan status Langgam Power selama ini tak jelas.

Baca Juga :  Siapa Beking PT MUP Berani Tolak Kewajiban Aturan PP 18/2021! Ini Penjelasan Samuel Kuasa Hukum 3 Janda Miskin Langgam

“Selama ini statusnya Langgam Power tak jelas. Apakah BUMD atau apa,” lanjut Wakil Ketua MKP ini.

Seterusnya,” Bagaimana pula status aset yang ditinggalkan dan bagaimana pula dengan mesin power yang sudah dipakai kemudian diambil lagi oleh pemiliknya. Ini kitakan tidak jelas. Semua ini harus diaudit yang independen,” tutup H. Tengku Kashar Haroen.(sbbc/02).

Komentari Artikel Ini