Datuk Engku Raja Lela Putra Minta Penegak Hukum Periksa Pejabat yang Mengabaikan Kampus ITP2I

Bagikan Artikel Ini:

Datuk Engku Raja Lela Putra Minta Penegak Hukum Periksa Pejabat yang Mengabaikan Kampus ITP2I

Pelalawan – Lagi kampus Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) yang terletak di Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, provinsi Riau tuai kritikan lagi.

Sebelumnya warga Pelalawan minta Gubernur Riau H Syamsuar turun tangan mengatasi masalah ini dan kali Wazir Kerajaan Pelalawan Datuk Engku Raja Lela Putra, Wan Ahmad meminta penegak hukum yang berkompeten untuk mengusut memeriksa tuntas kasus ini karena telah mengabaikan aset pemerintah dan negara sendiri.

“Kalau kampus ITP2I tidak difungsikan lagi ya tidak apa-apa dan kepada penegak hukum yang berkompeten untuk mengusut tuntas dan memeriksa pejabat yang terlibat dalam kasus ini karena telah mengabaikan aset pemerintah atau negara sendiri,”ungkap Wan Ahmad pada Hari Rabu Tanggal (5/7/2023) di Rumah Singgah Kerajaan Pelalawan di Kelurahan Langgam.

Wan Ahmad menjelaskan lagi,”Seharusnya Pemda Pelalawan itu menjaga aset -aset daerah dan merawatnya. Sekarang kampus itu dipindahkan pada hal gedung – gedung itu sudah dibuat bagus sama pejabat pejabat terdahulu,” jelasnya lagi.

Baca Juga :  Menteri PPPA-Ketum PWI Pusat Antusias Jajaki Kerjasama, Inilah Isu-isu Penting yang Dibahas

“Pada pemerintahan Kabupaten Pelalawan sekarang kampus itu dipindahkan sehingga kampus ITP2I itu hancur, peralatan dan barang yang ada dicuri. Kampus tidak berfungsi lagi, jadi sia-sia pemerintah membangun dengan anggran puluhan miliar,” ujar Datuk Engku Raja Lela Putra.

Datuk Engku berharap kepada Bupati Pelalawan sekarang agar mengembalikan fungsi kampus ITP2I seperti semula.

“Kami minta kepada Bupati Pelalawan kampus ITP2I itu difungsikan kembali,”pungkas Datuk Engku Raja Lela Putra, Wan Ahmad.

Sebagaimana diketahui gedung ITP2I ini dari tahun 2021 sampai sekarang kampus ini tidak difungsikan lagi. Sepertinya uang negara sia-sia saja karena pembangunan gedung ini telah menyerap anggaran APBD Kabupaten Pelalawan dan APBN yang jumlah anggaran yang diserap jumlah sangat pantas tik. Menurut info yang dirangkum media ini jumlah anggaran yang serap di atas 40 puluhan miliar rupiah lebih.

Sementara kondisi bangunan saat ini hampir semua peralatan pendukung lenyap dimaling. Kaca-kaca pecah, kursi dan yang lainnya hilang pasca kampus ini tidak difungsikan lagi. Sebelumnya masalah ini pernah menjadi sorotan di sidang paripurna pandangan umum DPRD Kabupaten Pelalawan beberapa bulan lalu. Namun sampai saat ini permasalahannya belum terselesaikan juga.

Baca Juga :  APTISI RIAU Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau.

Tengku Kespandiar, ST.,MM selaku Dewan Pendidikan Kabupaten Pelalawan ketika dikonfirmasi masalah ini mengatakan,”Sangat disayangkan Kampus ITP2I yang berada di Langgam tidak difungsikan, Saran saya seandainya pun ITP2I lebih banyak beraktivitas di Pangkalan Kerinci namun keberadaan Kampus yang berlokasi di Kelurahan Langgam atau kawasan Teknopolitam tetap harus dioptimalkan keberadaannya, seperti umtuk kuliah mahasiswa semester akhir, praktikum, penelitian, pembelajaran berbasiskan produk atau project, apalagi dengan konsep merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM) banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan keberadaan kampus Langgam,”tutup Tengku Kespandiar, ST.MM.(r07).

Editor: Aps
Foto: Datuk Engku Raja Lela Putra, Wan Ahmad, doksbnc.

 

 

 

 

Komentari Artikel Ini