GP3 Pertanyakan Kasus Dugaaan Pencurian Alkes RS Selasih Pelalawan

Bagikan Artikel Ini:

GP3 Pertanyakan Kasus Dugaaan Pencurian Alkes RS Selasih Pelalawan

Pelalawan – Ketua Gerakan Pemuda Peduli Pelalawan (GP3) Joe Kampe mempertanyakan kelanjutan dan perkembangan penyedikan oleh Polres Pelalawan terkait hilangnya alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit Selasih Pelalawan beberapa minggu lalu.

Sebelumnya alat Alkes ini diketahui hilang oleh petugas pegawai Rumah Sakit dan dilaporkan ke Polres Pelalawan pada Tanggal 19 Agustus 2023.

Kasus tersebut menjadi perhatian publik, apalagi kasus ini sudah menjadi atensi Polda Riau mengingat hilangnya alat kesehatan pentilator dengan merugikan negara denga harga nominal fantastis Rp 800 jt di tambah lagi alkes – alkes yang lainnya di perkirakan kisarkan Rp 1 miliar lebih.

Dengan kasus dugaan hilangnya alkes ini Ketua GP3 perkembangan mempertanyakan sejauh mana status hukum kasus ini.

“Kami dari GP3 dan selaku publik tentunya akan mengawal dan mempertanyakan sejauh mana perkembangan penyelidikan ini, apakah pelaku sudah di ketahui atau bagaimana, sebab kerugian negara ini cukup besar tentu kita sebagai masyarakat ingin tau perkembangan tentang kasus ini yang sudah viral,” kata Joe Kampe saat dijumpai wartawan di Pangkalan Kerinci Selasa (19/9) sore.

Selain itu Ketua GP3 berharap,”Harapan kita sebagai masyarakat tentunya pelaku segera tertangkap dan dapat di proses sesui hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Ketua GP3.

Sebelumnya beberapa minggu lalu media ini konfirmasi ke Polres Pelalawan dimana kasus dugaan pencurian alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Selasih Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan jajaran Polres Pelalawan terus lakukan proses penyidikan secara maraton

Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH, S. IK, Kasatreskrim Polres Pelalawan AKP Amru Abdullah SIK MSi melalui Unit 1 Kanit Pidum Polres Pelalawan Ipda Asbon saat dimintai keterangannya di Mapolres Pelalawan Jumat Tanggal (1/9) mengatakan,”Kita telah lakukan pemanggilan saksi-saksi dan hari ini pemanggilan bagian ICCU RSUD Selasih dan bagian aset,”kata Ipda Asbon kepada wartawan.

Sementara itu Kabsubag Humas Polres Pelalawan AKP Edi Harianto, SH MH, yang juga mendampingi Kanit Unit 1 Polres Pelalawan mengatakan,”Kasus ini menjadi atensi Dirkrimum Polda Riau karena banyaknya kerugian negara dan setiap perkembangan akan kasih kabar ke awak media,” kata Kasubag Humas Polres Pelalawan.

Reskrim Polres Pelalawan telah melakukan cek TKP dua kali dan. penyelidikan terhadap saksi – saksi bagian CCTV sebanyak 5 orang dan hari ini pemeriksaan saksi – saksi bagian ICCU dan aset yang didyga terlibat dalam dugaan pencurian alkes di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Kasus dugaaan pencurian alkes Pentilator dan alkes lainnya Reskrim Polres Pelalawan menerima laporan pada Tanggal
(19/8). Kemudian ada alkes lain yang hilang selain pentilator, alat kursi roda, alat paru dan beberapa alat lainnya. Perkiraan kerugian negara dugaan pencurian alkes ini milyar rupiah.

Sebelumnya, Dr Irna selalu Direktur Rumah Sakit Umum Selasih saat di jumpai di ruang dinas (Rabu,30/08/2023) menyampaikan bahwa semuanya terkait masalah hilangnya alat kesehatan berupa Ventilator dan Alat ventilator tersebut beratnya hampir kurang lebih 150 Kg.

“Dan kita serahkan kepada pihak yang berwajib dan biar kita tunggu hasil dari pihak kepolisian,” ujar Dr Irna.(r07).

Editor: Aps
Foto: Ketua GP3 Joe Kampe (doc sbnc).

Komentari Artikel Ini

Exit mobile version