Selain di Jalan Protokol Pelalawan, Banjir Juga Genangi Ruko

Bagikan Artikel Ini:

Selain di Jalan Protokol Pelalawan, Banjir Juga Genangi Ruko

Suaraburuhnews.com – Pangkalan Kerinci – Dibukanya pintu bendungan PLTA Koto Panjang, banjir merendam Kabupaten Pelalawan propinsi Riau di beberapa Kecamatan. Sebagian Kecamatan Langgam, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Ukui.

Pantauan sbnc siang ini Minggu (29/12) sekira pukul 10.30 WIB di Jalan Protokol Pelalawan kondisi air bajir masih terus naik dan mengenangi jalan Sultan Syarif Kasim Kerinci Kota itu. Sudah beberapa titik jalan itu digenangi air. Dari kemarin hanya satu titik sekarang sudah tiga titik jalan protokol itu digenangi air banjir.

Selain itu, 5 unit ruko warga terendam banjir. Lima pintu ruko warga tersebut diperkirakan setinggi 20 Cm atau sekira mata kaki orang dewasa.

Penghuni ruko mengatakan, air mengenangi tempat usaha mereka sejak dari malam tadi.

“Dari tadi malam bang, air mulai mengenangi ruko ini,” ujar Bj penghuni ruko tersebut.

Seperti diberitakan media ini kemarin,
Air Sungai Kampar terus meluap. Jalan Sultan Syarif Kasim atau jalan utama menuju kantor Bupati Pelalawan sudah ditutup.

Pantauan sbnc pagi Sabtu (28/12) sekira pukul 10.00 WIB di TKP air banjir terus naik. Jalan Sultan Syarif Kasim satu lajur ditutup.

Terlihat beberapa personel Polantas Polres Pelalawan sedang memasang rambu – rambu lalulintas dan spanduk yang menutupi lajur sebelah kanan menuju perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci.

Air Sungai Kampar rerus meluap tinggi. Puluhan rumah warga Langgam sudah digenangi air.

“Lantai rumah kami sudah sampai air banjir untuk melindungi dan menjaga peralatan rumah tangga kami buat pentas di dalam rumah,” ujar Badul (55) kepada sbnc, pagi ini Jumat (27/12) melalui telepon selulernya.

Rumah warga di pinggiran Sungai Kampar khususnya di Kelurahan Langgam rumah panggung. Tinggi rumah warga tersebut rata – rata di atas 1,5m lebih.

Dengan ketinggian tersebut saat ini rumah warga sudah masuk air banjir ke rumah warga tersebut.(sbnc)

Reporter: Edi
Editor: Rojuli

Komentari Artikel Ini