SBNC – Medan – Pohon trembesi berumur 150 tahun di kawasan bersejarah Lapangan Merdeka Medan atau Merdeka Walk di Jalan Balai, Kota Medan, tumbang, Senin (9//1/2017).
Pohon yang tumbang ini mengakibatkan dua korban luka-luka dan dua unit mobil yang tengah parkir di bawahnya ringsek.
Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan, Zulkifli Sitepu menjelaskan, Pemerintah Kota Medan belum bisa bertanggung jawab atas korban luka dan mobil yang tertimpa.
“Ini kan bencana, coba tanya kepada BPBD. Kami bersama Distanla dan pengelola Merdeka Walk akan melakukan kajian terhadap pohon yang ada di sekitaran Lapangan Merdeka. Untuk memastikan bahwa pohon-pohon itu betul-betul kuat. Jangan karena keperluan manajemen membuat pohon menjadi rusak,” kata Zulkifli, Selasa (10/1/2017),seperti yang diberikan Kompas.com.
Dia mengatakan, selama ini yang melakukan perawatan pohon-pohon bersejarah di sekeliling Lapangan Merdeka Medan adalah manajemen Merdeka Walk.
Menurut Zulkifli, salah satu faktor yang menyebabkan pohon tumbang adalah usia tua dan akarnya kering. Selain itu, di sekeliling pohon disemen sehingga membuat akar pohon mengering.
“Akar kan butuh pernapasan juga. Ini kelalaian, tidak dibenarkan bawah sekitar pohon disemen,” tegas dia.
Seperti pemberitaan sebelumnya, satu pohon trembesi berumur seabad lebih tumbang mengenai dua mobil, sepeda motor dan dua pengendaranya.
Dua korban luka-luka adalah Handi (41) dan Fachreza (13) warga Jalan Pukat VII Gang Permai.
Saat kejadian, keduanya sedang berboncengan di atas sepeda motor BK 4353 AAH melintasi lokasi kejadian.
Handi luka di bagian dada, sedangkan Fachreza terluka punggung dan kaki. Sementara dua unit mobil yang tertimpa adalah Mazda BK 1531 IW dan Honda CRV BK 69 UB yang sedang parkir.
Dua orang yang berada di mobil, Asri (41) dan Yusman (43) sempat dilarikan ke RS Putri Hijau. Tidak ada luka, namun mereka mengalami shock.
Source & image : Kompas.com