RECORDING PT GSI RUSAK PROGRAM PAMSIMAS DI DESA TAMBAK

Bagikan Artikel Ini:

RECORDING PT GSI RUSAK PROGRAM PAMSIMAS DI DESA TAMBAK

??????????????.??? – Langgam – Warga Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau tak ada hentinya keluhkan dampak negatif dari pekerjaan recording alias penembakan dinamik ke perut bumi di wilayah ini yang dilakukan oleh PT GSI.

Sebelumnya di media ini diberitakan keluhan warga Desa Padang Luas bahwa akibat aktivitas pekerjaan perusahaan PT GSI telah berdampak negatif terhadap puluhan unit dinding rumah warga yang retak – retak dan amblasnya belasan kuburan atau makam desa tersebut. Seterusnya tidak berfungsinya lagi salah satu sumur bor untuk fasilitas umum.

Lain pula keluhan warga Desa Tambak Dusun Seminai Tunggal Kecamatan Langgam tepatnya di Pulai Indah. Dimana program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) rusak total. Kerusakan sumur bor tersebut diakibatkan oleh pengaruh negatif recording yang dilakukan oleh PT GSI.

Menurut warga, Sumanto yang juga Ketua Pelaksana (Satlak) Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM), setelah recording air sumur bor tersebut hilang atau mengering. “Air sumur tiba-tiba hilang setelah pengeboman bumi di sekitar ini,”kata Sumanto kepada Galaksipost.com, Senin (25/1/2021).

Ketua Satlak KMM itu mengatakan,” Sebelum dilakukan recording air sumur bor tersebut sudah digunakan warga sejak 18 November 2019 sampai Tanggal 2 Januari tahun 2021. Dan sekarang warga tidak bisa lagi mengambil air dari sumur bor program PAMSIMAS itu. Seharusnya PT GSI harus bertanggungjawab terhadap kerusakan program pemerintah ini, kata Sumanto.

Dia juga menyampaikan, program PAMSIMAS itu mengunakan APBD Propinsi Riau menelan anggaran sebesar Rp.224.784.000. Dan proyek PAMSIMAS ini belum diserahterimakan, pekerjaannya masih berjalan. Pengerjaan proyek ini mulai dikerjakan atau dilaksanakan pada Tanggal (10/11/2019) yang lalu. Sedangkan pengeboman atau recording PT GSI bulan November – Desember 2020.

Kejadian ini menurutnya sudah dilaporkan kepada PT GSI, kepada Kepala Desa, anggota DPRD Kabupaten Pelalawan. Dan dari pihak perusahaan sudah melakukan pengecekan pada Tanggal pada (5/1/2021) yang lalu.

Sampai berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari pihak PT GSI terhadap rusaknya sumur bor warga Drsa Tambak Dusun Seminai Tunggal ini. Dan begitu juga menurut Sumanto, belum ada tanda-tanda pihak perusahaan akan memperbaiki fasilitas umum yang diprogramkan oleh Pemerintah.” Belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh perusahaan sampai sekarang,”tutup Sumanto.

Ditulis: Rojuli
Editor: Aps
Foto: Sumur bor yang tak berfungsi karena dampak recording PT GSI di Dusun Seminai Tunggal.

Komentari Artikel Ini