Warga Langgam Tolak Lahan Teknopolitan Ditanam Tanaman Kelor

Bagikan Artikel Ini:

Warga Langgam Tolak Lahan Teknopolitan Ditanam Tanaman Kelor

Pelalawan – Adanya wacana penanaman tanaman kelor di lahan teknopolitan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan belakangan ini mendapat penolakan dari masyarakat Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan.

Penolakannya ini pertama kali terjadi beberapa bulan lalu. Dimana beberapa alat berat dari pemkab Pelalawan akan menanam tanaman kelor yang menjadi primadona Bupati Pelalawan itu. Namun belum sempat menanam kelor alat berat itu dihentikan warga dan dilarang untuk menanam kelor. Akhirnya alat berat tersebut balik kanan.

Baca Juga :  Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat

Hari ini Selasa Tanggal (5/12/23) adanya wacana Pemkab Pelalawan akan menam lagi tanaman kelor itu dalam waktu relatif cepat. Namun warga kembali menolak.

Hal ini dikatakan oleh pemuka masyarakat Badagu Kelurahan Langgam, H Lahid Selasa Tanggal (5/12/23) siang di Keruhan Langgam.

“Kami menolak lahan teknopolitan ditanam kelor sebelum difungsikan Kampus Teknopolitan sebagaimana layaknya seperti semula dan gedung UPT (gedung baru),” kata H Lahid.

Kemudahan pemuka masyarakat suku Badagu itu melanjutkan,” Ganti rugi tanaman yang sudah didata di Kantor Lurah Langgam dan Kecamatan Langgam dan terpenting lahan itu diperuntukkan untuk pembangunan fasilitas pendidikan bukan perkebunan,” ungkap H Lahid kepada wartawan.

Baca Juga :  Bawaslu Pelalawan Lakukan Evaluasi Eksisting Terhadap Panwas Kecamatan, Jika tidak Terpenuhi Lakukan Rekruitmen Ulang.

Selanjutnya sampai berita ini dilansir belum terkonfirmasi Bupati Pelalawan dan Disbun Pelalawan terkait masalah ini. ( r07).

Editor: Aps
Foto : H Lahid, pemuka masyarakat Badagu Langgam,doc. sbnc.

 

 

 

Komentari Artikel Ini