Yang Kedua Kali 1 Kelurahan dan 1 Desa Geruduk Kantor EMP Bentu Tbk

Bagikan Artikel Ini:

Yang Kedua Kali 1 Kelurahan dan 1 Desa Geruduk Kantor EMP Bentu Tbk

πŸ…’π—Žπ–Ίπ—‹π–Ίπ–»π—Žπ—‹π—Žπ—π—‡π–Ύπ—π—Œ.π–Όπ—ˆπ—† – Langgam – Setelah puluhan warga dari Kelurahan Langgam dan Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Seikijang geruduk kantor EMP Tbk (Energi Mega Persada) Kamis Tanggal (4/11/2021) lalu, kemarin siang Senin Tanggal (8/11/2021) warga kembali mengeduk yang kedua kali.

Puluhan masyarakat Kelurahan Langgam, dan masyarakat Desa Lubuk Ogung kembali mendatangi Seng Gas Plant (SGP) PT EMP Bentu Tbk yang terletak di Jalan Koridor PT RAPP dekat ponton penyebrangan Sungai Kampar Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau.

Aksi yang kedua kalinya ini masih berkaitan dengan aksi sebelumnya dimana pihak perusahaan akan memberikan jawaban terhadap permasalahan hutang PT GSI (Gelombang Seismic Indonesia) kepada warga Kelurahan Langgam dan Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Seikijang.

Kedatangan puluhan masyarakat ini untuk menanyakan kembali komitmen salah satu sub kontraktor EMP Bentu Tbk yaitu PT GSI terkait utang terhadap para pihak yang terlibat dalam pekerjaan Survey Seismic 3D yang dilaksanakan oleh PT GSI di wilayah Kelurahan Langgam dan Desa Lubuk Ogung.

Menurut sumber yang bisa dipercaya bahwa terungkap jenis hutang yang belum dibayarkan perusahaan tersebut kepada warga antara lain:
1. Utang Catering Field Camp Langgam.
2. Utang Catering Field Camp Lubuk Ogung.
3. Utang sewa pompong
4. Utang gaji sekuriti di Field Camp Langgam dan Lubuk Ogung
5. Utang gaji staff dan pendamping lokal.
6. Utang air minum.
7. Utang kerusakan mobil warga Langgam.

Baca Juga :  KPU Resmi Umumkan Hasil Pileg 2024

Pengakuan sumber tersebut diperkirakan total keseluruhan utang ini mencapai hampir Rp 2 milyar. Dan hutang ini sudah lama jatuh tempo dan belum di bayarkan oleh pihak PT GSI.

Menurut Joni Afrizon, SE, warga yang mempunyai piutang ke perusahaan sudah pernah menagihnya namun tak ada hasil.
“Para pihak yang mempunyai piutang tersebut selama ini sudah mencoba mempertanyakan dan menagih kepada management PT GSI baik yang berkantor di Pekanbaru maupun yang di Jakarta, tapi tetap hanya dijanjikan tanpa ada realisasi,”ungkap Joni Afrizon, SE.

Karena kesal dengan janji yang tak ditepati perusahaan akhirnya masyarakat Kelurahan Langgam dan Desa Lubuk Ogung tersebut melakukan aksi spontan menggeruduk SGP EMP Bentu Tbk pada Hari Kamis Tanggal (4 /2021) kemarin, dan pihak perusahaan menjanjikan akan ada penyelesaian pada Hari Senin Tanggal (8/11/ 2021) kemarin.

Baca Juga :  Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat

Namun apa daya, lagi dan lagi PT GSI ingkar janji belum menepati janji sebagaimana dijanjikan pada aksi pertama warga tersebut, maka masyarakat kembali menggeruduk SGP EMP Bentu Tbk.

Situasi sempat memanas antara masyarakat dan pihak keamanan EMP Bentu Tbk karena masyarakat berkeinginan untuk menggembok pintu gerbang masuk kawasan SGP EMP Bentu Tbk tersebut.

Akhirnya melalui diskusi yang alot dan tegang dengan mediasi dari pihak kepolisian, masyarakat mau bersabar menunggu perwakilan management EMP Bentu Tbk dan PT GSI datang menemui warga.

Sekira habis sholat asar dilakukan pertemuan di salah satu rumah makan terapung di pinggir Sungai Kampar Kelurahan Langgam. Dimana pertemuan ini dimedisi oleh Kapolsek Langgam Iptu M. Fadlillah.

Dalam pertemuan tersebut sempat memanas namun berhasil ditenangkan oleh tokoh – tokoh masyarakat dan pihak keamanan akhirnya setelah melalui diskusi yang alot dapat disepakati oleh para pihak terutama oleh PT GSI, bahwa seluruh utang yang ada akan dilunasi bertahap sampai paling lambat Tanggal 5 Desember 2021 yang akan datang.

Pewarta: R07
Editor : Aps

Foto : Suasana warga saat di depan pintu gerbang kantor EMP Bentu Tbk (8/11/2021).

Komentari Artikel Ini