Gubernur Syamsuar Hadiri Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ke-62 di Desa Sungai Kumango Rohul

Bagikan Artikel Ini:

Gubernur Syamsuar Hadiri Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ke-62 di Desa Sungai Kumango Rohul

ROHUL – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ke-62. Pertemuan tersebut sekaligus merayakan Hari Raya Iduladha 1444 hijriyah.

Bertempat di Dusun Surau Suluk Tariqat Naqsabandiyah, Kuala Tambusai, Desa Sungai Kumango, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu (Rohul) , pada Jum’at (30/6/2023).

Orang nomor satu di Provinsi Riau itu mengatakan, sebagai sebuah negeri yang religius, melayu tidak dapat dipisahkan dengan Agama Islam. Melayu sangat identik dengan Islam, sebutnya, maka kegiatan-kegiatan menuju jalan keberkahan mesti dipertahankan.

Kemudian, Gubri sampaikan, seperti pelaksanaan kegiatan tarekat harus senantiasa dilakukan di negeri melayu. Hal tersebut mesti dilestarikan untuk menjaga keberkahan di negeri lancang kuning.

“Melayu adalah suatu kodrat dari Allah, bahwa orang-orang melayu ini pasti beragama Islam. Dan kegiatan menuju jalan kebenaran seperti pelaksanaan tarekat harus dijaga dan dipertahankan, Sepanjang dzikir dilantunkan, maka negeri kita pasti Allah ridhoi keselamatannya.” ujarnya.

Baca Juga :  Mengapa Berpuasa?

Gubri juga tak lupa mengajak untuk selalu mensyiarkan Alquran dan salawat di bumi melayu.

Selanjutnya, mantan Bupati Siak dua periode itu mengimbau masyarakat untuk mempertahankan bahasa daerah. Kerena menurutnya sudah banyak bahasa daerah yang punah di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu telah mengikuti rapat di Kementerian Dalam Negeri. Pertemuan itu terkait revitalisasi bahasa melayu, bersama Sekjen Kemendagri, Dirjen Bangda, Dirjen Administrasi Keuangan Daerah, Sekjen Kemendikbud, serta Kaban Bahasa Kemendikbud.

Oleh karena itu, ucapnya, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjaga bahasa daerah tetap dilestarikan. Bahkan bahasa daerah dimasukkan ke dalam mata pelajaran di bangku sekolah.

Baca Juga :  Pelalawan Raih Peringkat Ke 5 MTQ Tingkat Provinsi Riau

“Dari pembahasan rapat tersebut, saat ini pemerintah telah membuat program belajar bahasa daerah, sudah merupakan kewajiban belajar bahasa daerah di seluruh tanah air, provinsi dan kabupaten se Indonesia. Maka jangan heran jika kita nanti berbahasa melayu, karena hal ini memang dianjurkan, dan harus dipelihara, tidak boleh hilang di daerah kita ini,” tandasnya.

Jaga Kondusivitas

Pada kesempatan itu, Gubri Syamsuar juga mengajak masyarakat yang hadir untuk selalu menjaga kondusifitas daerah.

Apalagi menjelang Pemilu 2024. “Walau kepentingan dan pilihan kita mungkin berbeda, tapi mari sama-sama kita jaga keamanan daerah kita,” pungkas Syamsuar seraya meminta agar para ulama tariqat mendo’akan yang terbaik untuk Riau dan Indonesia.

Komentari Artikel Ini